Banner v.2

NTB Gempur Program Hilirisasi Industri Terhadap Nilai Pangan Untuk Semakin Meningkat

NTB Gempur Program Hilirisasi Industri Terhadap Nilai Pangan Untuk Semakin Meningkat

NTB Gempur Program Hilirisasi Industri Terhadap Nilai Pangan Untuk Semakin Meningkat--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Kali ini hilirisasi tidak hanya difokuskan kepada bahan tambang saja, melainkan bahan baku pokok lainnya yang kerap menjadi fokus masyarakat salah satunya produk pangan.

Dengan adanya produk pangan hasil anak bangsa sendiri memberikan potensi kekayaan nilai tumbuh ekonomi Indonesia semakin jaya.

Bahkan tidak hanya dari nilai, mutu dan kualitas mampu memberikan persaingan kepada hasil produk pangan dari bahan baku di negeri di kancah dunia internasional.

Nusa Tenggara Barat Siap Eksplorasi Tota Untuk Program Hilirisasi Pangan

Saat ini di pulau Nusa Tenggara tepatnya di bagian barat anggota dewan mendesak pemerintah daerah untuk memprioritaskan dukungan penuh pada komoditas yang menjadi andalan petani lokal.

BACA JUGA:Hilirisasi Mendapatkan respon Positif dari Sulawesi Barat, Kesuksesan Ekonomi Semakin Ditingkatkan!

BACA JUGA:Pimpinan MIND ID Ungkap Positifnya Dampak Hilirisasi di Indonesia

Keputusan ini sejalan dengan arahan meningkatkan mutu komoditas lokal yang bisa semakin dikembangkan dibandingkan dengan komoditas baru.

Dikarenakan focus kepada komoditas lokal akan semakin mudah dibandingkan komoditas baru yang memerlukan adaptasi dan penyesuaian di daerah NTB.

Salah satu komoditas baru yang kembali digaungkan adalah kebijakan kacang sacha inchi tahun 2026 untuk semakin ditingkatkan dan dieksplorasi secara mutu, kualitas, dan nilainya.

Dari ketua Komisi III DPRD KLU memberikan pernyataan terhadap proses hilirisasi produk pangan ini yakni “Menurut kami ini sesuatu yang bagus, tetapi akan lebih bagus lagi kalua juga membantu hilirisasi industri komoditas lain yang banyak dilakoni dan teruji.”

BACA JUGA:Tekankan Urgensi Hilirisasi dan Swasembada Energi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Singgung Zaman VOC

BACA JUGA:Program Hilirisasi Kembali Digelar Bukit Asam, Alokasikan Hingga 563 Juta Ton Batu Bara

Beliau juga kembali melanjutkan dengan pernyataan, “Fokus pada peningkatan nilai tambah dan komoditas lokal yang sudah ada.” Hal ini mendukung sebagai jalan masuknya eksplorasi komoditas lama lebih dalam lagi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: