Pimpinan MIND ID Ungkap Positifnya Dampak Hilirisasi di Indonesia

RADARBANYUMAS.CO.ID - Hilirisasi jadi berpotensi menjadi program unggulan di Indonesia mengingat kekayaan alam yang melimpah ditambah dengan banyaknya inovasi anak bangsa yang membanggakan di kancah internasional.

Oleh karena itu, sehubungan dengan program hilirisasi menjadi sisi positif dari perkembangan ekonomi Indonesia, juga menjadi langkah terdepan yang bisa diambil oleh negara ini.

Dari adanya program pemerintah mencanangkan Cadangan sumber daya alam yang bisa dijadikan bahan produk jadi sehingga dapat memberikan persaingan ketat di dalam pasar internasional.

Setelah PT Bukit Asam mencanangkan hilirisasi pada batu bara sebanyak 500-an juta ton Batu bara memberikan dampak yang positif untuk perkembangan dunia tekologi di Indonesia.

BACA JUGA:Program Hilirisasi Kembali Digelar Bukit Asam, Alokasikan Hingga 563 Juta Ton Batu Bara

BACA JUGA:Kenalan Sama Hilirisasi Dari Apa, Mengapa, dan Dampaknya Bagi Indonesia!

Begitupun dilanjutkan dengan Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID yang memberikan kepastian akan dampak positif dari hilirisasi secara inklusif.

Dari Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamjoeddin menyatakan bahwa Perseroan mengintegrasikan program hilirisasi dari hulu hingga hilir.

Setiap komoditas dikelola hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku untuk mendukung penciptaan industry di masa depan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.

“Kami Ingin memastikan bahwa seluruh proyek hilirisasi berjalan terintegrasi, menghasilkan produk bernilai tinggi, serta memberikan dampak langsung bagi ekonomi dan memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.” Ungkapnya dalam RDP Komisi XII DPR hari Jumat (17/7/2025).

BACA JUGA:Wapres Gibran Dorong Hilirisasi Kemenyan Tak Hanya Sekedar Ekspor Bahan Mentah

BACA JUGA:Dorong Indonesia Hilirisasi Kemenyan, Wapres Gibran Sebut Sama Berharganya dengan Nikel

Apa Program Hilirisasi dari MIND ID Yang Menjadi Unggulan?

MIND ID memberikan penguatan program hilirisasi dari pasokan produk hulu dan hilir berbahan baku alumunium sebagai jalan terintegrasinya bahan tambang di Indonesia.

Sumber: