Hilirisasi Mendapatkan respon Positif dari Sulawesi Barat, Kesuksesan Ekonomi Semakin Ditingkatkan!

RADARBANYUMAS.CO.ID - Hilirisasi menjadi program penting pemerintahan Indonesia demi jalan menuju Indonesia Emas secara ekonomi di tahun 2045.

Diikuti dengan sejumlah kebijakan yang menciptakan arus nilai barang tambang semakin tinggi menjadi bahan baku berkualitas.

Salah satu pemerintahan yang telah bergerak maju menuju program Hilirisasi adalah provinsi Sulawesi Barat dengan digelarnya retret pemerintahan pertama di Kawasan Indonesia Timur.

Retret ini berhasil digelar selama 3 hari sejak hari Jumat, Sabtu, dan Minggu tanggal 18-20 Juli 2025. Tepatnya di Markas Korem 142/Tatag, Mamuju.

BACA JUGA:Pimpinan MIND ID Ungkap Positifnya Dampak Hilirisasi di Indonesia

BACA JUGA:Tekankan Urgensi Hilirisasi dan Swasembada Energi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Singgung Zaman VOC

Kegiatan retret berhasil dihadiri oleh seluruh kepala OPD, tenaga ahli, dan staf ahli gubernur serta wakil gubernur Sulawesi Barat.

Kegiatan ini langsung dijalankan oleh Gubernur Suhardi Duka dan wakil gubernur Salim S. Mangga sebagai tujuan utama menyatukan visi dan misi pemerintahan dalam percepatan kemajuan ekonomi Pembangunan dengan jalannya program hilirisasi.

Gubernur Suhardi Duka memberikan pernyataan yakni “Retret ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi fondasi untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, serta hilirisasi sumber daya lokal.”

Dengan retet memberikan perenungan semakin gesitnya kemajuan ekonomi antar bangsa sehingga penting diadakannya pencanangan program hilirisasi agar terhindarnya dari ketertinggalan.

BACA JUGA:Program Hilirisasi Kembali Digelar Bukit Asam, Alokasikan Hingga 563 Juta Ton Batu Bara

BACA JUGA:Kenalan Sama Hilirisasi Dari Apa, Mengapa, dan Dampaknya Bagi Indonesia!

Apa Saja Pembahasan Dalam Retret Sulawesi Barat?

Acara Retret telah berhasil dibuka oleh Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara yang menyetujui penuh Kawasan strategis yang akan dijadikan sebagai pusat pengembangan transmigrasi modern.

Sumber: