Tottenham Dipermalukan Forest 1-2, Ancaman Degradasi di Depan Mata!

Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, berupaya membalikkan keadaan dengan memasukkan Brennan Johnson dan Dominic Solanke sebagai pemain pengganti. Ia berharap dua penyerang tersebut mampu membongkar pertahanan Forest yang solid.

Namun, waktu terus berjalan dan Forest masih unggul dua gol. Saat laga menuju sepuluh menit terakhir dan intensitas semakin tinggi, Matz Sels melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis sundulan keras dari Richarlison yang hampir saja menembus gawang.

Penjaga gawang Forest itu terbang dengan ujung jarinya untuk menghalau bola. Sayangnya, di menit ke-87, Sels harus merelakan gawangnya kebobolan juga.

BACA JUGA: Liverpool Harus Tunda Juara Liga Inggris, Meski Menang Atas Leicester City

BACA JUGA:Hasil Manchester United vs Wolves, MU Kalah di Kandang, Skor dan Statistik

Di akhir laga, Richarlison mencetak gol hiburan lewat sundulan dari umpan Pedro Porro, memberi harapan meski sudah terlambat.

Meski sempat ditekan di akhir laga, Nottingham Forest berhasil mempertahankan keunggulan. Peluit panjang dibunyikan dan Forest merayakan kemenangan penting di kandang lawan.

Pelatih mereka, Nuno Espirito Santo, menyebut laga ini sangat berat baik secara fisik maupun mental. Ia memuji ketangguhan pemain yang mampu melalui tekanan hebat di masa-masa sulit.

Menurutnya, musim ini menuntut ketahanan lebih dari sekadar kebugaran. Ada faktor kecemasan dan tekanan yang harus dilawan agar bisa terus tampil maksimal.

BACA JUGA:Arsenal Bungkam Ipswich Town 4-0, Tunjukkan Superioritas di Lapangan

BACA JUGA:Arsenal Tumbangkan Ipswich 4-0: Trossard Sumbang Dua Gol, Nwaneri Tambah Keunggulan

Kini Forest menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris. Tim tersebut kini hanya terpaut tiga poin dari Aston Villa yang menduduki peringkat ketujuh.

Dengan lima pertandingan tersisa, peluang untuk finis di lima besar masih sangat terbuka. Tiket Liga Champions menjadi incaran yang kini tak terasa mustahil.

Perjalanan Menantang

Nuno menambahkan bahwa momen seperti ini jarang terjadi, apalagi untuk klub seperti Forest. Ia tak menyangka timnya bisa bersaing di papan atas setelah musim lalu nyaris terdegradasi.

Musim lalu, Forest hanya finis di posisi ke-17, nyaris terjun ke Championship. Kini mereka menjadi kuda hitam yang tak bisa diremehkan siapa pun.

Sumber: