Solusi Pencegahan dan Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental Eating Disorder

Dengan melibatkan keluarga, terapi ini tidak hanya membantu memperbaiki hubungan individu dengan makanan, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan.

2. Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena gangguan makan. Berikut adalah obat yang digunakan dalam penanganan gangguan kesehatan mental eating disorder:

1. Obat Anticemas dan Antidepresan

Dokter sering meresepkan obat anticemas atau antidepresan kepada individu yang mengalami gangguan makan. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi gejala kecemasan atau depresi yang mungkin terkait dengan gangguan makan. 

Dengan mengurangi tingkat kecemasan atau depresi melaui obat tersebut, individu dapat lebih mudah mengelola pola makan mereka dan memulihkan hubungan yang sehat dengan makanan.

BACA JUGA:5 Jenis Gangguan Kesehatan Mental Anak Paling Berbahaya, Pengenalan dan Cara Penanganannya

BACA JUGA:6 Cara Menjaga Kesehatan Mental Suami, Pilar Keseimbangan dalam Keluarga

2. Mengontrol Keinginan Makan Berlebihan

Obat-obatan tertentu juga dapat membantu mengontrol keinginan makan yang berlebihan. Sehingga individu dapat memperoleh kendali lebih baik atas pola makan mereka dan mencegah perilaku makan yang merugikan kesehatan mereka.

3. Mengatasi Kecemasan Terhadap Pola Makan

Beberapa orang yang mengalami gangguan makan juga mengalami kecemasan yang berlebihan. Obat-obatan antidepresan atau anticemas dapat membantu mengatasi kecemasan ini, sehingga individu dapat merasa lebih nyaman dalam memilih makanan.

3. Berkonsultasi dengan Ahli Gizi

Berkonsultasi dengan ahli gizi merupakan salah satu langkah penting dalam pengobatan gangguan kesehatan mental eating disorder. Berikut adalah beberapa manfaat dari berkonsultasi dengan ahli gizi dalam pengobatan gangguan kesehatan mental eating disorder:

BACA JUGA:Gejala dan Penyebab Penyakit Gangguan Kesehatan Mental Eating Disorder

Sumber: