Mengenal Body Shaming dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Mengenal tentang body shaming serta dampaknya bagi kesehatan mental -Freepik-
Kecemasan adalah dampak lain dari body shaming yang sering dialami oleh individu yang menjadi korban penilaian negatif terhadap penampilan fisik mereka.
Orang tersebut mungkin mengalami kekhawatiran yang berlebihan tentang penampilan mereka sendiri, takut akan penilaian orang lain, atau ketakutan akan menjadi objek ejekan atau cemoohan.
Kecemasan yang dipicu oleh body shaming dapat menyebabkan gejala fisik seperti denyut jantung yang cepat, keringat dingin, gemetar, atau mual.
Ketika kecemasan menjadi sering dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu dapat menjadi tanda gangguan kecemasan yang lebih serius.
Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mental dan emosional seseorang, serta mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
5. Stres Emosional
Stres emosional adalah dampak negatif yang umum terjadi akibat body shaming.
Seseorang yang menjadi korban body shaming seringkali mengalami tekanan emosional yang signifikan karena perlakuan atau komentar merendahkan yang mereka terima terkait dengan penampilan fisik mereka.
Hal ini dapat mengakibatkan perasaan cemas, sedih, marah, atau frustasi yang berkelanjutan. Stres emosional yang terkait dengan body shaming dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik seseorang.
Gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, gangguan pencernaan, atau penurunan energi seringkali muncul sebagai respons terhadap tekanan emosional yang tinggi.
Stres yang berkelanjutan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, gangguan pencernaan, gangguan tidur, dan gangguan kesehatan fisik lainnya.
6. Isolasi Sosial
Isolasi sosial adalah dampak negatif terakhir dari body shaming. Seseorang yang menjadi sasaran body shaming seringkali merasa malu atau tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain karena takut dihakimi atau diejek karena penampilan mereka.
Mereka mungkin menghindari situasi sosial atau aktivitas yang melibatkan interaksi dengan orang lain karena perasaan tidak aman atau rendah diri.
Isolasi sosial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang, karena interaksi sosial yang positif dan dukungan dari orang lain merupakan faktor penting dalam memelihara kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: