60 Persen Peserta Prolanis di Wilayah Puskesmas Sumpiuh 2 Rajin Berangkat
Setiap bulan sekali di minggu ke tiga, Puskesmas Sumpiuh 2 menggelar prolanis untuk penanggulangan penyakit tidak menular, Kamis (17/10/2024).-FIJRI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puskesmas Sumpiuh 2 mencatat sebanyak 180 orang di wilayah kerja mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) yang diadakan setiap bulan sekali di minggu ke tiga.
Kepala Puskesmas Sumpiuh 2 Muslikhin menuturkan, belum semua peserta prolanis rajin berangkat. Dari jumlah yang terdaftar sudah kisaran 60 persen selalu hadir ke puskesmas untuk mengikuti kegiatan.
"Prolanis merupakan program pemerintah yang dikhususkan untuk penanggulangan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan kencing manis," jelas Muslikhin.
Disebut Muslikhin bahwa hipertensi dan diabetes tidak dapat sembuh total. Namun bisa dipertahankan. Salah satunya dengan rutin mengikuti prolanis.
BACA JUGA:Desa Terdampak Kekeringan di Wilayah Timur Banyumas Tak Hanya Andalkan BPBD
BACA JUGA:Pintu Intek Bendung Petarangan Kecamatan Kemranjen Rusak
Dimungkinkan peserta yang belum rajin datang prolanis di Puskesmas Sumpiuh 2. Disebabkan sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di Posbindu di desanya yang juga rutin diselenggarakan.
"Penyakit tidak menular apabila tidak diobati dapat meningkatkan resiko kematian. Meski kematian merupakan takdir Tuhan, kita juga harus tetap ikhtiar. Apabila hasil pemeriksaan normal, obat tetap diminum," sambung Muslikhin.
Mayoritas peserta prolanis di Puskesmas Sumpiuh 2 adalah lanjut usia. Sutiyah (61) selalu berusaha datang ketika jadwal prolanis. Menurutnya ada banyak manfaat yang diperoleh.
Kondisi kesehatan seperti berat badan, tekanan darah, gula darah dan kolesterol selalu terpantau. Juga, mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan tentang kesehatan yang disampaikan oleh ahlinya.
Kegiatan prolanis bukan hanya pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan. Setiap minggunya ada dua kali jadwal senam di Puskesmas Sumpiuh 2 untuk peserta. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: