Pembangunan Ribuan Septik Tank Dianggarkan Rp 12 Miliar

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tahun ini, sebanyak 1.109 septik tank individu dan 100 septik tank komunal bakal direalisasi pemerintah. Sebanyak Rp 12 Miliar lebih bakal digunakan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2024 ini.

Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) Kabupaten Purbalingga yang dipasrahi pengelolaan dana untuk membangun tangki septik individu perdesaan sebanyak dan tangki septik komunal itu.

Kepala Dinrumkim Kabupaten Purbalingga, Imam Hadi, Rabu 6 Maret 2024 merinci, ribuan septik tank itu akan dibangun di 24 Desa pada 13 Kecamatan di Purbalingga. Ia mengatakan, 24 desa yang mendapatkan jatah program tersebut, terbagi 22 desa mendapat alokasi septik tank individu perdesaan dan dua desa tangki septik komunal (5-10 KK).

"Total anggaran DAK fisik sebesar Rp. 12.090.000.000, untuk pembangunan tangki septik komunal 5-10 KK Rp 1.000.000.000 dengan jumlah 100 SR di Desa Makam Kecamatan Rembang dan Desa Brakas Kecamatan Karanganyar. Sedangkan pembangunan tangki septik individu Perdesaan Rp 11.090.000.000 untuk 1.109 SR, berlokasi di Kecamatan Kemangkon, Bukateja, Purbalingga, Kutasari, Bojongsari, Mrebet, Karangreja, Karangjambu, Karanganyar, Kertanegara, dan Karangmoncol," rincinya.

BACA JUGA:Gali Septic Tank, Warga Purbalingga Temukan Benda yang Diduga Peluru Pelontar

Imam Hadi menambahkan program tersebut nantinya akan dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM).

"Jadi direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh KSM. Harapan saya bermanfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat khususnya yang membutuhkan," tambah Imam saat acara Peningkatan Kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program DAK Fisik Bidang Sanitasi Dinrumkim Purbalingga Tahun Anggaran 2024, di komplek Hotel Owabong.

Pada acara ini menghadirkan narasumber Kasubsi Ekkeu dan PPS Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Purbalingga Danif Zaenu Wijaya, Auditor Madya Inspektorat Daerah Kabupaten Purbalingga Sri Rahayu Susmiyatun, dan Suprojo dari  Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, serta diikuti oleh 8 orang TFL Teknik dan 8 orang TFL Pemberdayaan. (amr)

Sumber: