SD Negeri Pasiraman Kidul Terima DAK Rp 1,2 Miliar untuk Tuntaskan Pembangunan

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - SD Negeri Pasiraman Kidul Pekuncen tahun ini menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat senilai hampir Rp 1,2 miliar.

Pantauan Radarmas pada Rabu (6/9), pembangunan dan rehabilitasi SD Negeri Pasiraman Kidul dilakukan hampir menyeluruh. Mulai dari ruang laboratorium komputer, toilet, ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah sampai ruang perpustakaan ditangani.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Banyumas, Joni Kopriyanto mengatakan pembangunan dan rehabilitasi yang dikerjakan di SD Negeri Pasiraman Kidul hampir menyeluruh karena dari ketentuan DAK yang diterima mensyaratkan adanya ketuntasan.

Artinya untuk SD Negeri Pasiraman Kidul dengan telah diterimanya DAK tahun ini, minimal untuk lima tahun ke depan tidak lagi muncul perbaikan yang ditangani dengan DAK.

BACA JUGA:Baduta Risiko Stunting Desa Cikawung Dapat Makanan Tambahan Rp 17 Ribu per Hari

BACA JUGA:Progres Pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Purbalingga Tak Sesuai Target

"Untuk tahun ini karena sudah masuk dari DAK maka dari kabupaten tidak masuk bantuan SD Negeri Pasiraman Kidul," katanya.

Joni menjelaskan sebenarnya dari kabupaten melalui Dinas Pendidikan Banyumas untuk tahun ini telah mengalokasikan bantuan untuk rehabilitasi pagar keliling dan pintu gerbang sekolah.

Salah satu pertimbangannya yaitu mempermudah aksesibilitas masuk ke halaman sekolah yang cukup sulit untuk kendaraan besar seperti bus dan yang lainnya.

"Akses jalan di depan sekolah juga kecil. Untuk kendaraan seperti bus ketika akan masuk ke halaman sekolah mengalami kesulitan," terang dia.

BACA JUGA:DPU Banyumas Bebaskan 77 Bidang Tanah untuk Pembangunan Embung Kaliurip

BACA JUGA:Kemenag Jateng Dorong Percepatan Pembangunan Ruang Kelas Baru MIN 1 Banyumas

Adapun pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendidikan sekolah dasar bersumber dari DAK di SD Negeri Pasiraman Kidul dengan nilai kontrak Rp 1,193 milyar dilaksanakan selama 130 hari kalender. Kegiatan telah dimulai sejak 18 Juli hingga 24 November mendatang.

"Selesai pelaksanaan ada masa pemeliharaan selama 180 hari," pungkas Joni. (yda)

Sumber: