Potensi Penghujan Disebut Masih Tinggi
Terancam : Bencana alam tanah longsor yang menimpa Desa Jingkang Karangjambu, Minggu petang kemarin.-Kades Jingkang untuk Radarmas -
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PURBALINGGA, sampai Maret ini wilayah Kabupaten PURBALINGGA penghujan masih tinggi. Sesuai data BPBD, tak kurang dari 10 kecamatan udah masuk wilayah hujan merata, meski intensitas sedang disertai angin.
Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga, Ir Prayitno MSi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Foto Mulyono, Senin 4 Maret 2024 menjelaskan, sejumlah kecamatan itu masing- masing Kecamatan Karangmoncol, Rembang, Kemangkon, Bukateja, Kaligondang, Kejobong, Purbalingga, Bojongsari, Padamara, Kalimanah, Karangjambu.
“Beberapa wilayah yang dikepung potensi rawan bencana alam diminta waspada dan tetap melakukan upaya antisipasi. Misalnya di wilayah rawan bencana alam tanah longsor, maka jauhi tebing dan aktifitas yang berpotensi merusak tebing,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, BPBD Kabupaten Purbalingga memiliki catatan dan peta wilayah rawan bencana alam tanah longsor. Sebanyak 68.942 Kepala Keluarga (KK) atau 278.358 jiwa berada di desa- desa rawan bencana tanah longsor.
BACA JUGA:Tanah Longsor di Sidareja, Ruas Jalan Kabupaten Tertutup
BACA JUGA:Longsoran Disingkirkan, Jalan Sidareja- Selakambang Kembali Normal
Sebagian besar masuk dalam bencana Hidrometeorologi. Seperti bencana banjir, tanah longsor, angin dan gerakan tanah atau tanah bergerak.
Sementara itu, data yang dihimpun Radarmas, hingga pekan pertama Maret ini sudah ada lebih dari 4 kasus bencana alam tanah longsor. Jumlah itu belum termasuk kejadian kecil di jalan desa. Terbaru di Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu, yang juga berdampak pada ternak kambing. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: