Mengenal 7 Tipe Teman Toxic yang Beracun dalam Lingkungan Sosial Anda

Mengenal 7 Tipe Teman Toxic yang Beracun dalam Lingkungan Sosial Anda

Tipe Teman Toxic-Freepik-

Teman dengan tipe ini tidak pernah merasa puas dengan keadaan yang ada. Mereka cenderung selalu mengeluh tentang ketidakadilan dalam hidup.

BACA JUGA:Tips Penting yang Perlu di Perhatikan Saat Membangun Bisnis Bersama Teman

BACA JUGA:8 Alasan Mengapa Orang Cerdas Sulit Menjadi Teman Nongkrong yang Menyenangkan

Tidak hanya tentang kehidupannya sendiri, teman seperti ini juga cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif. Mereka sering kali mengkritik atau bahkan merasa cemburu terhadap kehidupan orang lain.

3. Si Ratu Drama

Seperti namanya, teman dengan tipe ini selalu diwarnai dengan konflik dan drama. Setiap hari, ada saja masalah yang membuatnya kesal, sedih, atau marah. 

Jika kamu berteman dengan orang seperti ini, besar kemungkinan kamu akan selalu terlibat dalam menyelesaikan masalah pribadinya. Lebih dari itu, tipe teman toxic ini cenderung egois. Mereka jarang peduli dengan masalah yang kamu alami atau pun dengan masalah teman-temannya yang lain.

4. Si Egois

Tipe teman toxic ini biasanya menginginkanmu untuk selalu mengutamakan kebutuhannya di atas segalanya. Apabila kamu memiliki kegiatan lain, seringkali ini dapat menimbulkan kekecewaan atau bahkan kemarahan darinya.

BACA JUGA:7 Cara Agar Anak Tidak Minder Bermain dengan Teman, Percaya Diri Cepat Terbangun!

BACA JUGA:10 Cara Tepat Menyikapi Teman Introvert, Mereka Jadi Nyaman Denganmu

Meskipun menjadi teman yang mendukung adalah hal yang penting, namun bersama teman yang egois seperti ini, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Tanpa itu, berteman dengan Si Egois dapat menghabiskan waktu dan energimu.

5. Si Komentator

Teman toxic dengan tipe ini dapat dikenali dari kebiasaannya memberikan komentar atau kritik terhadap berbagai aspek dalam hidupmu, mulai dari prestasi, hobi, hingga cara berpakaianmu. Umumnya, kritik atau komentar yang diberikannya disampaikan dengan cara yang menyakitkan.

Tidak jarang, hal tersebut dilakukannya di depan orang lain semata-mata untuk meningkatkan rasa percaya dirinya atau agar orang lain tidak melihatmu lebih baik darinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: