Dampak El Nino, Musim Tanam Padi di Cilacap Mundur
Salah satu petani di wilayah Kecamatan Kesugihan saat menyiapkan sawah mereka untuk musim tanam selanjutnya.- Satria Galih untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Musim tanam padi di Kabupaten Cilacap mundur akibat bencana El Nino yang terjadi sejak pertengahan tahun 2023 lalu, bencana tersebut mengakibatkan hujan datang terlambat serta tidak merata.
Sehingga dengan adanya pergeseran musim dampak El Nino, berpengaruh terhadap pergeseran jadwal tanam padi menjadi mundur 1 hingga 2 bulan.
"Musim tanam yang biasa dilakukan pada bulan Oktober, mundur hingga bulan Desember 2023, bahkan sampai Januari 2024," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti, Selasa (27/2/2024).
Mlati menjelaskan, tanam padi serempak biasanya di bulan Oktober sehingga musim biasa panen raya bisa dilakukan pada bulan Januari hingga Februari namun karena El Nino panen raya bergeser pada bulan Maret hingga Mei.
BACA JUGA:Desa Wisata di Cilacap Butuh Investor
BACA JUGA:Kasus TBC Di Cilacap Ditarget Selesai Pada Tahun 2028
"Akibatnya untuk cadangan produksi pangan ikut bergeser. Intinya kita masih panen, tapi jumlah produksinya menurun. Di tahun 2023 kita surplus 291.479 ton, tapi pada bulan November hingga Januari minus," tandasnya.
Selain itu, dampak El Nino juga dirasakan langsung oleh para petani karena masa panen mundur sehingga pendapatan mereka pun cenderung berkurang.
"Mereka (petani) akan menyiapkan dulu stok untuk keluarga tidak dijual habis, mereka akan menyimpan dan dihitung untuk mencukupi kebutuhan sampai 4 bulan ke depan sampai panen lagi," terangnya.
Pihaknya memperkirakan dampak El Nino masih berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Oleh sebab itu, petani diharapkan dapat menyiapkan stok padi untuk konsumsi pasca panen. (jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: