Cara Mendidik Anak yang Nakal dengan Efektif
Cara Mendidik Anak yang Nakal dengan Efektif-Klub Wanita -
BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Perempuan Secara Islami
Dalam kedua contoh tersebut, orang tua tidak hanya memberikan nasihat kepada anak-anak mereka tentang pentingnya kesabaran, pengertian, kepedulian, dan empati, tetapi mereka juga menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari perilaku sehari-hari mereka.
3. Menghadapi Kesalahan Anak dengan Bijaksana
Saat anak melakukan kesalahan di depan umum, penting untuk menahan diri dari keinginan untuk memarahi atau membentaknya di hadapan banyak orang. Memarahi anak di depan umum bukanlah tindakan yang bijaksana, karena anak mungkin saja tidak dengan sengaja melakukan kesalahan tersebut dan dapat merasa malu atau terhina.
Sebagai gantinya, orang tua harus berusaha untuk mengendalikan emosi dan mencari waktu serta tempat yang tepat untuk menasehati anak. Mengajak anak ke ruangan yang lebih sepi akan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berbicara dengan anak secara lebih intim dan efektif.
4. Menerapkan Aturan dan Sanksi yang Tegas
Jika anak tetap menunjukkan perilaku nakal dan bandel meskipun sudah sering diberi nasihat dan teladan, penting bagi orang tua untuk menetapkan aturan yang jelas dan memberikan sanksi yang tegas namun adil ketika aturan tersebut dilanggar.
BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Perempuan yang Baik dan Benar
BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Agar Berbicara Sopan dan Santun
Orang tua perlu menetapkan aturan yang jelas dan spesifik mengenai perilaku yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan, serta konsekuensi yang akan diterapkan jika aturan dilanggar.
Sebelum menerapkan aturan, penting bagi orang tua untuk menjelaskan kepada anak mengapa aturan tersebut diperlukan dan penting untuk diikuti. Jika anak melanggar aturan, orang tua harus konsisten dalam memberikan konsekuensi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Orang tua harus menghindari menggunakan kekerasan atau perlakuan yang menyakiti untuk mendisiplinkan anak. Cara seperti itu hanya akan menciptakan ketakutan dan trauma pada anak, serta tidak efektif dalam jangka panjang.
Setelah diberi sanksi, penting bagi orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dari kesalahannya. Berikan kesempatan bagi anak untuk merenungkan perilakunya dan menunjukkan perubahan yang positif di masa mendatang.
5. Menegakkan Aturan Secara Konsistensi
Ketika ibu telah menetapkan aturan dan menegakkan sanksi, penting untuk mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan tanpa terlalu sering memberi toleransi saat anak melanggar peraturan. Memberikan toleransi yang berlebihan dapat membuat anak menganggap remeh aturan dan sulit untuk diatur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: