Pola Asuh Gentle Parenting

Pola Asuh Gentle Parenting

Pola Asuh Gentle Parenting-Alodokter-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pernahkah Anda mendengar tentang konsep gentle parenting? Dalam sebuah pendekatan yang menekankan cinta kasih dan kelembutan, gentle parenting menempatkan perhatian pada pemahaman yang mendalam terhadap perasaan anak serta memberikan keutamaan pada keinginan dan pilihan mereka, bukan sekadar memenuhi tuntutan orang tua semata.

Gentle parenting dipandang sebagai pendekatan yang mampu membantu perkembangan kesejahteraan emosional anak. Melalui pendekatan ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bahagia, mandiri, dan percaya diri.

Elemen-elemen kunci dalam gentle parenting meliputi empati, rasa hormat, pengertian, inisiatif, serta pengaturan batasan tanpa menggunakan kekerasan atau keterpaksaan. Dengan menerapkan gentle parenting, orang tua diajak untuk selalu berusaha memahami perasaan anak, menghormati mereka, memberikan pengertian.

Melalui pendekatan ini, diharapkan hubungan antara orang tua dan anak akan menjadi lebih harmonis, didasarkan pada saling pengertian dan kepercayaan. Dengan mengutamakan kelembutan dan kesadaran terhadap perasaan anak, gentle parenting memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan optimal.

Pola Asuh Gentle Parenting

1. Memiliki Berkepribadian Lembut

Dalam praktik gentle parenting, sebuah pendekatan yang menekankan kelembutan dan empati, orang tua memainkan peran penting sebagai teladan yang bersikap lembut. Selain memberikan kebahagiaan kepada anak-anak, pendekatan ini juga memberikan bekal yang berharga bagi masa depan mereka. 

BACA JUGA:7 Penerapan Parenting Untuk Anak Tunggal Laki-Laki, Agar Cepat Mandiri

BACA JUGA:7 Cara Menerapkan Parenting yang Efektif untuk Anak Tunggal Perempuan, Jadi Lebih Mandiri

Allison Andrews, seorang psikolog di Massachusetts, AS, menyatakan, "Ketika kita mengadopsi sikap lembut terhadap anak-anak kita, kita tidak hanya menjadi contoh bagi mereka, tetapi juga membantu membentuk suara hati yang akan menemani mereka sepanjang kehidupan."

Dalam konteks gentle parenting, bersikap lembut tidak hanya berarti menghindari kekerasan fisik atau verbal, tetapi juga memperhatikan bahasa tubuh, nada suara, dan cara berkomunikasi yang memperlihatkan kelembutan dan pengertian kepada anak-anak.

Hal ini adalah upaya yang berkelanjutan untuk menciptakan hubungan yang hangat dan penuh kasih antara orang tua dan anak, yang akan memberikan dampak positif jangka panjang pada perkembangan kepribadian anak.

Dengan menjadi teladan yang lembut, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, mengekspresikan emosi dengan sehat, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain di sekitar mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: