Stok Gabah Semakin Menipis untuk Memasok 19 kios Pangan Murah
Stok beras kemasan produksi Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir untuk memasok kios pangan murah, Rabu (31/1/2024). -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Persediaan gabah di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Tani Desa Karangpetir, Kecamatan Tambak sudah semakin menipis, Rabu (31/1/2024).
Padahal Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir ditunjuk oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Provinsi Jawa Tengah untuk memasok beras sekira 5.700 kilogram setiap bulan, ke 19 kios pangan murah. Di mana satu kios pangan murah menyerap 300 kilogram.
"Gapoktan beli gabah ke masyarakat petani, harus muter terus cari gabah untuk mencukupi permintaan beras," kata Ketua Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir, Ahmad Bukhori.
Pengurus Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir berupaya agar stok gabah aman sampai musim panen tiba. Sementara ini, dari hasil perhitungan persediaan gabah masih mencukupi untuk memasok ke kios pangan murah.
BACA JUGA:Peluang Ekonomi, Gapoktan Ngudi Tani Serap Seratus Ton Gabah Panen Musim Kemarau
BACA JUGA:Cedangan Gabah Purbalingga Hanya 26,27 Ton, Stok Pangan Diklaim Aman
Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir memasok beras ke kios pangan murah dalam bentuk kemasan lima kilogram. Stok beras siap didistribusikan ke kios pangan murah di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas.
Bukhori menyampaikan, Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir memprioritaskan memasok beras ke kios pangan murah terlebih dahulu. Ketika ada sisa, baru untuk memenuhi permintaan pasar umum.
"Saat ini sedang tidak maksimal karena musimnya boleh dikata belum panen," imbuh Bukhori.
Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir setahun berjalan berkecimpung dalam usaha gabah dan beras. Sehingga menurut Bukhori masih sambil belajar. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: