Diduga karena Depresi, Warga Petarangan Memilih Akhiri Hidupnya

Diduga karena Depresi, Warga Petarangan Memilih Akhiri Hidupnya

Jenazah korban gantung diri setelah dievakuasi di belakang rumahnya di Desa Petarangan sekira pukul 17.45 wib pada Sabtu (27/1/2024).-Koramil 11 Kemranjen untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Seoang pria di Desa Petarangan, Kecamatan Kemranjen ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di belakang rumahnya, di RT 1 RW 10 sekira pukul 17.45, Sabtu (27/1/2024).

Kejadian bermula ketika korban N (71) yang biasanya selalu rutin salat berjamaah d musala, tidak terlihat. Kemudian, saksi yang merupakan tetangga korban bertanya ke lingkungan sekitar.

Lantaran tetangga juga tidak ada melihat korban, kemudian saksi bersama yang lain mencari ke rumahnya. Dan mendapati korban sudah dalam posisi tergantung.

Selanjutnya, saksi meminta tolong ke tetangga lain untuk melihat bersama-sama keadaan korban. Juga, melaporkan insiden tersebut ke Polsek Kemranjen dan Koramil 11 Kemranjen.

BACA JUGA:Pelajar di Kecamatan Mrebet Purbalingga Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri

BACA JUGA:Seorang Pria Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Mersi Purwokerto

"Dimungkinkan korban depresi karena sebagian keluarganya ada gangguan jiwa, dan ditinggal pergi istrinya," jelas Babinsa Koramil 11 Kemranjen, Serda Mandar pada Radarmas, Minggu (28/1/2024).

Atas kejadian tersebut, Polsek Kemranjen dan Koramil 11 Kemranjen koordinasi dengan puskesmas untuk pemeriksaan medis korban. Hasilnya, ada luka pada bagian leher korban akibat jeratan selendang.

Selain itu, korban keluar air mani dari alat kelamin dan kotoran dari lubang dubur. Badan korban masih hangat dan lemas.

"Hasil pemeriksaan medis diduga telah meninggal sekitar dua jam dari waktu ditemukan," imbuh Serda Mandar.

Setelah itu, Polsek Kemranjen dan Koramil 11 Kemranjen menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: