Sepuluh Remaja Jalanan Resahkan Warga

Sepuluh Remaja Jalanan Resahkan Warga

Camat Sumpiuh memberikan pembinaan kepada sepuluh remaja jalanan yang meresahkan warga, Rabu (24/1/2024) di area perlintasan rel kereta api JPL 501 Sumpiuh. -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sepuluh remaja jalanan di area perlintasan rel kereta api JPL 501 Sumpiuh yang meresahkan warga, mendapat pembinaan, Rabu (24/1/2024) mendapatkan pembinaan. Dua di antaranya adalah remaja perempuan.

Remaja jalanan itu berada di area perlintasan rel sejak Selasa (23/1/2024) kemarin. Ketika palang pintu rel ditutup, mereka mengamen ke pengguna jalan.

"Warga sekitar merasa risih, karena malamnya ada yang tidur di rumah kosong dan tumpukan besi rel. Sehingga, keberadaan mereka dilaporkan," jelas Tim Satpol PP Kabupaten Banyumas Wilayah eks Kawedanan Sumpiuh, Nasikhin di lokasi

Sebagian besar dari remaja jalanan itu merupakan wajah lama. Terbilang bandel karena sudah sering sekali ditertibkan oleh aparat ketika berkeliaran di wilayah Sumpiuh.

BACA JUGA:Meresahkan Warga Bobotsari, 13 Anak Punk Diamankan Polisi

BACA JUGA:Anak Punk Jadi Perhatian, Ini Sanksi Agar Jera

Salah satu remaja perempuan mengakui jika hidup di jalanan untuk mencari hiburan. Sebab, di rumah tidak betah karena berbagai hal.

Alasan lain menggelandang di jalanan yaitu mereka bisa menemukan persaudaraan. Sesama mereka memiliki rasa solidaritas tinggi.

"Saya berjanji tidak datang lagi ke Sumpiuh, kalau datang lagi saya siap menerima pembinaan yang lebih keras. Saya berjanji, tidak menjadi punk," ucap mereka berbarengan.

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto menegaskan pada sepuluh remaja jalanan itu, supaya menepati janji bahwa tidak akan pernah menginjakan kaki lagi di wilayah kerjanya.

BACA JUGA:Lima Anak Punk di Sokaraja Diberi Pembinaan

BACA JUGA:Meresahkan Pengguna Jalan, 5 Anak Punk Diciduk Polsek Sokaraja

Ahmad juga menasihati agar mereka kembali ke rumah masing-masing. Hidup normal dan meninggalkan dunia jalanan.

"Ada yang masih sekolah, rumahnya di Kecamatan Tambak. Koordinasi dengan TKSK dan pemerintah desa untuk pemantauan agar tidak terbawa ke jalanan lagi," terang Ahmad di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: