Aktifkan Abonemen, Dongkrak Pendapatan Pasar Sumpiuh

Aktifkan Abonemen, Dongkrak Pendapatan Pasar Sumpiuh

Sambil menunggu penerapan e-retribusi, penarikan retribusi ke pedagang di Pasar Sumpiuh yang sudah SNI masih menggunakan karcis.-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID-Pengelola Pasar Sumpiuh mengaktiftan penarikan abonemen pada pedagang. Guna mendongkrak realisasi pendapatan.

Pengelola Pasar Sumpiuh Agus Haryanto menuturkan penarikan abonemen bagi pedagang yang telah memiliki surat penempatan pedagang (SPP). Pedagang yang menempati lapak di los pasar.

Dalam SPP yang dasar hukum berupa Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pasar. Disebutkan bahwa pedagang membayar retribusi pasar terdiri dari los dan sampah setiap hari serta tambahan abonemen per bulan.

BACA JUGA:2,8 Juta Lembar Surat Suara Pemilu Capres dan DPD Tiba di Kabupaten Banyumas

"Kami berusaha mengaktifkan abonemen untuk tambahan pendapatan pasar. Pada 2023, realisasi pendapatan Pasar Sumpiuh melebihi yang ditargetkan oleh dinas," papar Agus.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Banyumas menargetkan pendapatan Pasar Sumpiuh pada tahun anggaran 2023 sebanyak Rp 350 juta.

Pengelola Pasar Sumpiuh mampu merealisasi pendapatan hingga Rp 433 juta. Dengan demikian terdapat surplus Rp 83 juta.

BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Peneduh Jalan Tumbang dan Kanopi Rumah Terbang

"Nanti kalau e-retribusi sudah diterapkan, pendapatan

Pasar Sumpiuh bisa lebih maksimal lagi," imbuh Agus.

Pengelola Pasar Sumpiuh mencatat pedagang yang memiliki SPP dan aktif jualan terdapat sekira 300 orang. Mereka adalah pedagang harian. Gelar lapak setiap hari, tidak hanya ketika pasaran.

BACA JUGA:Arang Tungku Kayu Tak Tuntas Dimatikan, Dapur Milik Warga Bantarpanjang, Cilacap Terbakar

Di hari pasaran yaitu Rabu dan Sabtu, Pasar Sumpiuh bertambah ramai. Sebab, kedatangan pedagang unggas dan kambing.  (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: