Pesona Kota Lama Banyumas

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Banyumas sering kali terlupakan dalam perbincangan tentang kota lama di Jawa Tengah. Kini terbuka wawasan baru tentang kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki oleh daerah ini. Terletak tak jauh dari Purwokerto, kawasan kota lama Banyumas menghadirkan sejumlah destinasi bersejarah yang patut dieksplorasi.

Dahulu, kota lama Banyumas menjadi pusat pemerintahan Kadipaten Banyumas sebelum dipindahkan ke Purwokerto. Bangunan-bangunan yang tersisa dari masa lalu ini memberikan pandangan eksklusif akan sejarah administratif daerah ini. Wisatawan dapat menjelajahi ruang-ruang bersejarah yang membawa kembali nuansa masa lalu. Berikut beberapa spot ikonik kota lama Banyumas:

1. Alun-Alun Kota Lama Banyumas

Alun-alun Kota Lama Banyumas, sebuah penanda sejarah yang terletak 18 km ke arah selatan dari Alun-alun Purwokerto, menandai keberadaan pusat pemerintahan yang kaya akan nilai budaya di Jawa Tengah.

Di sekitar Alun-alun, tampak beberapa bangunan ikonik yang memperkuat citra tempat ini sebagai pusat pemerintahan. Sebelah baratnya, tersingkap keagungan Masjid Nur Sulaiman yang memancarkan keindahan arsitektur klasik. Di sisi utara terletak Pendopo Duplikat Si Panji, sementara sebelah timur didominasi oleh Lembaga Pemasyarakatan Banyumas.

BACA JUGA:Alun-alun Banyumas Kembali Ramai

BACA JUGA:Penataan Alun-Alun Banyumas Menarik Perhatian Warga

Khususnya menarik adalah penanaman pohon beringin di pinggir dan tengah kompleks Alun-alun. Pohon beringin yang menjulang tinggi ini bukan hanya sekadar tumbuhan, melainkan simbol pengayoman kepada rakyat. Keberadaannya menambah pesona alam sekaligus memperkaya nilai filosofis tempat ini bagi pengunjung.

2. Pendopo Duplikat Si Panji

Kompleks Pendopo Duplikat Si Panji menggambarkan sejarah gemilang sebagai pusat administratif Kabupaten Banyumas sebelum peristiwa penting pada tahun 1937. Sebelum tahun tersebut, tempat inilah yang menjadi pusat segala kegiatan administratif Pemerintahan Kabupaten Banyumas.

Perubahan signifikan terjadi ketika Kabupaten Banyumas digabung dengan Kabupaten Purwokerto pada tahun 1936. Inisiatif dari Bupati Banyumas ke-19, R.A.A. Sujiman Gandasubrata (1933 - 1950), mengakibatkan pemindahan Pendopo Si Panji dari Kota Lama Banyumas ke ibukota Kabupaten Banyumas, yakni Purwokerto. Pada bulan Januari 1937, peristiwa penting ini dirayakan dengan resmi, menandai peralihan penting dalam sejarah administratif daerah ini.

BACA JUGA:Resmi, Pendopo Duplikat Sipanji jadi Bale Adipati Mrapat

BACA JUGA:Bakal Seru, Wayang Kulit Tujuh Dalang Muda Dialek Banyumasan Manggung di Pendopo Kecamatan Banyumas

Sumber: