Persaingan Ketat, 136 Pendaftar KPPS Sumpiuh Tidak Diterima

Persaingan Ketat, 136 Pendaftar KPPS Sumpiuh Tidak Diterima

Ketua PPK Sumpiuh koordinasi seleksi berkas dengan PPS beberapa waktu lalu.-SUGENG UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sumpiuh mencatat terdapat 136 calon anggota KPPS dinyatakan tidak diterima.

Total pendaftar calon anggota KPPS di wilayah Kecamatan Sumpiuh melebihi kuota yang tersedia. Dari kebutuhan 1.302 orang, pendaftar sampai 1.438 orang.

"Persaingan pendaftar calon anggota KPPS ketat sekali," terang Ketua PPK Sumpiuh Sugeng Siswanto, Selasa (2/1/2024).

BACA JUGA:SNI Berlaku Empat Tahun, Tanggung Jawab Pengelola Pasar Tambah Berat

Seleksi administrasi memperhatikan lima komposisi yang dibutuhkan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pertama, KPPS ada calon anggota yang sudah berpengalaman dalam penyelenggaraan pemilu.

Komposisi KPPS lainnya adalah keterwakilan perempuan. Ada calon anggota yang dari generasi muda misalnya pelajar dan mahasiswa.

"KPPS ada calon anggota dari tokoh masyarakat. Juga, Ada calon anggota yang menguasai teknologi informasi," imbuh Sugeng.

BACA JUGA:2024, 10 Toko B Pasar Ajibarang Belum Semua Kosong

Pada proses seleksi anggota KPPS ditemukan di sebagian desa yang sumber daya manusianya bagus. Sehingga, persaingan sangat ketat.

Sebaliknya, ada di sebagian desa lainnya yang sumber daya manusianya kurang. Bahkan sebagian kecil TPS ada yang kekurangan pendaftar.

TPS yang kurang pendaftar dilakukan penunjukan langsung. Ketika mekanisme tersebut gagal maka redistribusi.

BACA JUGA:Main Di Tebing Sungai, Seorang Bocah di Jatilawang Tewas Tertimbun Longsor

"Redistribusi yaitu TPS silang. TPS yang kekurangan dapat diisi dari TPS lain yang kelebihan dengan catatan masih dalam satu PPS (desa yang sama)," papar Sugeng.

Meski sebanyak 136 calon pendaftar tidak diterima disebut Sugeng bahwa mereka masuk daftar cadangan anggota KPPS. Guna mengisi kekosongan apabila nanti ada yang mengundurkan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: