Sayangkan Pengunjung Masuk Area Rumput Alun-alun Purwokerto, DLH Bakal Edukasi Pengujung Lewat Rekaman Suara

Sayangkan Pengunjung Masuk Area Rumput Alun-alun Purwokerto, DLH Bakal Edukasi Pengujung Lewat Rekaman Suara

NGEYEL: Pengujung alun-alun Purwokerto yang bandel memasuki area rumput meski sudah diberi himbauan. -INSTAGRAM-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Soal ramai, postingan sosial media yang menunjukkan pengunjung Alun-alun Purwokerto memasuki area rumput alun-alun beberapa waktu lalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Banyumas, angkat suara. Sebagai upaya preventif dan edukasi DLH akan membuat rekaman suara yang berisikan himbauan agar pengujung tidak memasuki area rumput alun-alun. 

"Kita akan bikin rekamana himbauan agar tidak menginjak rumput. Akan diputar ketika jam jam yang banyak pengunung. Kami menyayangkan adanya pengunjung yang memasuki area rumput apalagi jumlahnya massif," kata Kabid RTH DLH Kabupaten Banyumas Septian Muhranto. 

Dalam postingan tersebut, terlihat pengujung memasuki area rumput. Bukan hanya orang dewasa, terdapat anak kecil dan juga anak-anak muda. Ada yang duduk santai. Ada pula yang berlari-larian di area rumput. 

BACA JUGA:Identitas Korban Diketahui, Berikut Fakta-Fakta Mayat Wanita Setengah Telanjang di Tobong Bata Desa Pliken

Septian menuturkan, sebelumnya area rumput alun-alun selalu steril dari aktifitas pengunjung. Ia menuturkan, berdasarkan pantauan yang dilakukannya pengujung alun-alun yang memasuki area rumput, bukanlah berasal dari Purwokerto.

"Pantauan kami belum lama. Karena libur panjang, karena spacenya dianggap masih kurang lebar. Terutama kalau malam, kami sudah pasang papan pemberitahuan," terangnya. 

Lanjut, ia menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk memberikan edukasi kepada pengunjung alun-alun agar tidak memasuki area rumput. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil. 

BACA JUGA:Tak Kantongi Ijin Jual Miras, 5 Pemilik Warung Kelontong di PurwokertoDidenda Rp700 Ribu

"Sudah koordinasi dengan satpol PP. Personel kewalahan jika harus patroli. Kalau kita andalkan teman-teman patroli agak keteteran. Karena paling hanya tiga sampai empat orang," terangnya. 

Menurutnya, dengan pengunjung memasuki area rumput dikhawatirkan akan merusak rumput alun-alun. Terlebih jika pengunjung yang masuk area rumput dalam jumlah yang banyak. 

"Kemarin agak parah yang dekat bendera. Kita siram terus sebenarnya. Sekitar sembilan meter persegi itu kering. Sudah kita sulam, kemungkinan kena panas entah itu dikasih terpal atau karpet dalam waktu yang berjam jam," ujarnya. 

BACA JUGA:Geger Mayat Wanita Setengah Telanjang Ditemukan di Tobong Bata Desa Pliken, Diduga Korban Pemerkosaan

Rabu pekan ini ia targetkan, rekaman tersebut sudah siap terpasang. Teknis waktu pemutaran rekaman ia sebut, fleksibel disesuaikan dengan kondisi alun-alun. 

"Dengan adanya rekaman akan mempermudah petugas menyampaikan informasi itu. Jamnya nanti bisa diputar otomatits," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: