Hadapi Arus Balik, Dinhub Banyumas Terapkan Rekayasa Traffic Light di Simpang Jalan Nasional

Hadapi Arus Balik, Dinhub Banyumas Terapkan Rekayasa Traffic Light di Simpang Jalan Nasional

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Sriyono. -DOK AAM/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, menerapkan skema perubahan siklus traffic untuk menghadapi arus balik lebaran. Skema tersebut diterapkan di simpang-simpang jalan nasional. 

"Diterapkan di Simpang Buntu dan Rawalo. Puncak arus balik diprediksi Minggu, (14/4/2024)", kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Sriyono. 

Skema perubahan siklus yang diterapka, berupa  pengaturan lampu hijau dari arah Timur dengan durasi yang lebih lama. Kisaran 100 sampai 125 detik. 

BACA JUGA:Dilarang! Warga di Desa Mangunegara dan Karangturi Nekat Terbangkan Balon Udara

"Ini untuk memperlancar arus balik dari arah Timur menuju Jakarta, karena arus balik didominasi tujuan Jakarta", ujarnya. 

Lanjut, upaya lainnya yang dilakukan untuk meminimalisir antrean kendaraan adalah dengan memecah arus kendaraan. Hal tersebut juga dilakukan pada lebaran tahun kemarin. 

"Dilakukan di beberapa simpang, seperti Patikraja, Pegalongan, dan Kaliori," jelasnya. 

BACA JUGA:Penganut Islam Aboge Desa Onje Baru Rayakan Idul Fitri Pada 12 April 2024

Dia menjelaskan, untuk Simpang Patikraja diprioritaskan untuk lewat jalur utama dari arah Purwokerto ke Rawalo juga sebaliknya. Untuk jalur crossing menuju ke arah Kaliori ditutup. 

"Kendaraan dari arah Kebasen diarahkan melalui Jembatan Pegalongan," jelasnya. 

Pihaknya juga melakukan filter, bagi kendaraan yang melintas di Jembatan Pegalongan-Mandirancan. Untuk kendaraan dari Banyumas menuju Purwokerto bakal diarahkan melalui Gunung Tugel. 

BACA JUGA:KEREN!! Suzuki Hadirkan Motor Listrik yang Mengubah Gaya Berkendara

"Kendaraan dari arah Kaliori yang akan ke Rawalo diarahkan melalui jalur Pegalongan," ucapnya. 

Kemudian, Simpang Kaliori diprioritaskan bagi kendaraan dari arah Sokaraja dan Banyumas. Lalu, crossing dari arah Patikraja dibuat dua fase agar bisa mengurangi antrean kendaraan di jalur utama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: