Data BOS Belum Mencakup Siswa Baru

Data BOS Belum Mencakup Siswa Baru

BOS: Salah satu pengelola madrasah saat mengurus alokasi anggaran BOS ke operator Seksi Penmad KanKemenag Banyumas. (YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS) PURWOKERTO - Pengalokasian dan penyaluran BOS madrasah swasta dilakukan oleh Kemenag Pusat berdasarkan data dari aplikasi EMIS. Yang terjadi, anggaran BOS madrasah swasta disusun berdasarkan data perencanaan tahun sebelumnya dan data tersebut belum mencakup siswa baru yang diterima madrasah pada tahun berjalan. KaKanKemenag Banyumas, Drs H Akhsin Aedi Fanani, MAg melalui Kasi Pendma, H Edi Sungkowo MPd mengatakan, karena data siswa baru yang diterima madrasah pada tahun berjalan belum tercakup akibatnya terkadang ada daerah yang alokasi anggaran BOS bagi siswa baru madrasah swasta lebih banyak dari jumlah siswa baru yang diterima sehingga alokasi anggarannya berlebih. Sebaliknya kadangkala terdapat siswa baru yang diterima jumlahnya lebih banyak dari alokasi anggaran BOS yang tersedia dan menyebabkan anggaran BOS kurang. "Solusi bisa dengan realokasi secara terpusat," jelasnya. Edi menjelaskan khusus BOS MI Negeri disalurkan melalui DIPA Satker Kankemenag kabupaten/kota. Sedangkan dana BOS MTs Negeri serta MA Negeri disalurkan melalui DIPA satuan kerja masing-masing. "Untuk MIN di Banyumas alokasi anggaran BOS semua diatas 90 persen. Tidak 100 persen karena siswa baru yang diterima lebih banyak dibandingkan data perencanaan tahun sebelumnya," terang dia. Operator BOS Seksi Penmad KanKemenag Banyumas, Aji Kuswanto menyampaikan bagi madrasah yang alokasi anggaran BOS untuk satu tahun kurang dari 85 persen bisa mengajukan kekurangannya. https://radarbanyumas.co.id/2022-bos-madrasah-dipangkas-10-persen-kemenag-banyumas-wujud-pusnihment-karena-serapan-tak-maksimal/ Rata-rata kurangnya alokasi anggaran BOS madrasah di Banyumas tidak lebih dari 15 persen. Sebagian madrasah juga mungkin berlebih alokasi anggaran BOSnya dikarenakan siswa barunya lebih sedikit dibanding data perencanaan tahun sebelumnya. "BOS ditentukan dari data perencanaan tahun sementara sebelum penerimaan siswa baru. Sementara madrasah khususnya swasta tidak ada yang bisa memastikan berapa siswa baru yang mereka dapat dalam tahun berjalan. Bisa lebih bisa kurang," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: