Pedagang Padati Drop Zone Sekolah Hingga Menimbulkan Kerumunan

Pedagang Padati Drop Zone Sekolah Hingga Menimbulkan Kerumunan

DIPENUHI PEDAGANG : Pedagang jajan di luar sekolah menempati area drop zone pengantar dan penjemput. Mereka diminta bergeser posisi mulai Selasa (25/1). (YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS) PURWOKERTO - Drop zone di SDN Mandiracan yang dibuat sekolah diatas selokan untuk memperluas ruang pengantar dan penjemput siswa ditempati pedagang jajanan. Bahkan ada kejadian tidak diinginkan dialami satu siswa SDN Mandiracan Korwilcam Dindik Kebasen, Senin (24/1) pagi, karena diserempet siswa SMPN yang akan pergi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Kepala SDN Mandiracan, Puji Bangun Raharjo memastikan satu siswanya yang terserempet sepeda motor kondisinya baik-baik saja. Dari pihak sekolah usai kejadian langsung membawa siswa ke rumah sakit di Notog. Sepengetahuannya siswa hanya menderita beberapa luka memar. "Infonya diserempet siswa SMPN yang saat itu bersama orangtuanya, tetapi orangtuanya membonceng. Alhamdulillah orangtua dari siswa kami bisa menerima," katanya ketika ditemui Radarmas, Senin (24/1). Puji menegaskan, terkait dengan keselamatan siswanya yang terancam, pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan antisipasi. Persoalan tersebut sementara bisa diatasi dengan turunnya kepala sekolah dan guru menyeberangkan siswa. Selain itu sekolah telah mengajukan permohonan pita penggaduh pada Dishub Kabupaten Banyumas serta berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 Desa Mandiracan, terkait pengaturan tempat mangkal pedagang jajanan di luar sekolah. "Hari ini (Senin, red) komite juga datang ke sekolah berembug mencari solusi. Salah satu opsinya dengan menghimpun sumbangan dari orangtua untuk honor petugas yang menyeberangkan siswa," terang dia. https://radarbanyumas.co.id/ptm-di-banyumas-kantin-sekolah-belum-boleh-buka/ Sementara itu Kepala SMPN 3 Kebasen Sri Indarsih ketika ditemui Radarmas, belum mengetahui ada siswanya yang menaiki motor dan menyerempet siswa SDN Mandiracan. "Sekolah tidak memperbolehkan siswa membawa motor sendiri. Tapi ada yang curi-curi kesempatan," katanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: