Potensi Erosi Sungai Tetap Tinggi, Meski Tidak Ekstrem Seperti Tahun Lalu

Erosi tepian Sungai Klawing wilayah Purbalingga yang sudah diperbaiki secara darurat dengan Bronjong.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Potensi terjadinya erosi di Sungai Klawing dan Serayu masih tetap cukup tinggi. Namun tahun ini menurut perhitungan pegiat Purbalingga Reaksi Cepat (PRC) Kabupaten Purbalingga, tidak separah musim hujan tahun 2023 dan 2024 lalu.
Koordinator PRC Kabupaten Purbalingga, Murbawantik Seno Aji, Minggu 2 Februari 2025 menjelaskan, ada beberapa faktor yang bisa dilihat, musim hujan tahun ini tidak begitu ekstrem. Salah satunya penambangan pasir dan batu sungai agak terkendali.
"Semoga saja tidak terjadi perubahan menjadi ekstrem, karena musim hujan belum berakhir," ujar pegiat SAR Purbalingga ini.
Tahun lalu, penambangan pasir dan batu sungai cukup marak dan seakan jor- joran. Namun seiring waktu dan kebijakan pemerintah, semakin terkendali.
BACA JUGA:Penghujan, Potensi Erosi Tepian Sungai Klawing Makin Besar
BACA JUGA:DAS Sungai Serayu di Desa Karangrena Cilacap Alami Degradasi Lingkungan dan Erosi
"Kerusakan sungai yang ada karena aktifitas pengerukkan kadang ada yang di tikungan dalam. Sehingga erosi mudah menggerus tepian lainnya," tambahnya.
Kedepan, ketika semua kerusakan seperti tepian Klawing dan Serayu sudah diperbaiki, sebaiknya penambangan semakin diperketat dalam perizinan atau legalitasnya.
"Jika penambangan pasir dan batu sungai kembali dibiarkan, maka kerusakan bisa semakin parah," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: