Tambahan Lima Liter Air Zam-Zam Untuk Jemaah Haji Banyumas Belum Tuntas

Tambahan Lima Liter Air Zam-Zam Untuk Jemaah Haji Banyumas Belum Tuntas

Salah satu keluhan dari jemaah haji tahun ini yang disampaikan KBIHU dalam kegiatan Jamarah, Sabtu (9/12/2023) siang adalah belum tuntasnya penerimaan tambahan lima liter air zam-zam.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam kegiatan Jamarah atau Jagong Masalah Umroh dan Haji angkatan X pada Sabtu (9/12/2023) di PURWOKERTO, diketahui untuk tambahan lima liter air zam-zam bagi jemaah haji tahun 2023 belum tuntas diterima seluruh jemaah.

Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al-Arofat, H. Irhamni mengatakan, keluhan jemaah haji tahun 2023 terkait janji adanya tambahan lima liter air zam-zam kepada jemaah dari pemerintah pengurus KBIHU terus ditagih.

Dirinya membutuhkan kejelasan ada atau tidaknya tambahan air zam-zam bagi jemaah haji tahun ini di tengah semakin dekatnya pemberangkatan haji tahun 2024.

"Karena sudah akan dimulai pemberangkatan lagi, kira-kira ada atau tidak. Hal ini selalu ditanyakan jemaah," katanya. 

BACA JUGA:Porsi Batu di Banyumas Ada Lima Calon Jemaah Haji

BACA JUGA:Standar Baru Pemberangkatan Haji, Istithaah Jadi Syarat Pelunasan Bipih

Merespon keluhan terkait penerimaan tambahan air zam-zam bagi jemaah haji tahun ini, Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI, H. Arsyad Hidayat LC M.A menjelaskan, permasalahannya sampai saat ini belum ada semacam persetujuan dari Dewan Malaki atau Dewan Kerajaan.

Meski dari pihak maskapai penerbangan sudah siap membawa tambahan air zam-zam untuk jemaah haji tahun ini ke tanah air berapapun junlahnya. Pemerintah sudah membayar tambahan air zam-zam kepada Arab Saudi melalui e-Hajj.

"Tambahan air zam-zam tetap diupayakan. Sampai rapat terakhir kami dipanggil, komitmen dari Menteri Agama masalah tambahan air zam-zam harus diurus sampai selesai," jawab dia.

Dirinya memastikan Ditjen PHU Kemenag RI masih terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Saking seringnya dilakukan, komunikasi dengan Arab Saudi per minggu diatur. Seperti untuk yang bertanya untuk minggu ini dari Ditjen dan minggu depan dari konsul haji yang ada di Jeddah bertanya.

"Setiap minggu pasti ada komunikasi. Jadi kondisinya seperti itu. Uangnta sudah masuk," pungkas Arsyad. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: