Porsi Batu di Banyumas Ada Lima Calon Jemaah Haji

Porsi Batu di Banyumas Ada Lima Calon Jemaah Haji

Kegiatan Jamarah yang digelar oleh Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Jateng mendiskusikan permasalahan terkait masalah haji dan umroh, Senin (4/12/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kabupaten Banyumas memiliki lima calon jemaah haji yang masuk porsi batu, atau calon jemaah haji yang tidak terdeteksi keberadaannya.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Jagong Masalah Umroh dan Haji (Jamarah) yang digelar oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah Kemenag Banyumas pada Senin (4/12/2023).

Selain masalah porsi batu, salah satu perwakilan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) juga mendukung rencana untuk menaikkan setoran awal haji. KBIHU mendukung rencana tersebut agar pada saat pelunasan Bipih oleh jemaah tidak terlalu besar dengan catatan kenaikan setoran awal tidak terlalu besar dan dalam pengelolaannya dapat lebih dimaksimalkan.

Kepala Seksi PHU Kantor Kemenag Banyumas, Drs H Purwanto Hendro Puspito mengatakan, istilah porsi batu muncul karena ada jemaah haji yang sudah berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tetapi tidak dapat dihubungi karena pindah alamat dan tidak terdeteksi lagi keberadaannya. Kondisi tersebut diistilahkan dengan porsi batu.

BACA JUGA:Tingkat Kehadiran Calon Jemaah Haji Banyumas untuk Pembuatan Paspor Naik

BACA JUGA:Pembuatan Paspor Jemaah Haji Banyumas Sempat Terkendala Pembayaran Billing

"Di Banyumas sementara ada lima jemaah. Salah satunya dari daerah Ajibarang perbatasan dengan Wangon," katanya.

Perwakilan KBIHU Muhammadiyah, Ardani mengatakan, besarnya Bipih atau pelunasan yang harus dibayarkan oleh calon jemaah haji besaran yang ditanggung jemaah sangat bergantung pada seberapa besar biaya yang ditanggung Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Agar calon jemaah menjadi ringan saat pelunasan Bipih dirinya meminta agar setoran awal jemaah dikelola  sebaik-sebaiknya dengan resiko yang kecil namun menghasilkan manfaat pengelolaan yang besar.

"Ada rencana untuk setoran awal dinaikkan itu bagus, agar tidak berakibat pada pelunasan Bipih yang besar oleh jemaah. Kami mendukung setoran dinaikkan tetapi janga terlalu tinggi dan dikelola dengan lebih maksimal," ingatnya 

Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin MPd menjelaskan, kegiatan Jamarah yang dilaksanakan hari ini, Senin (4/12/2023) merupakan angkatan ke-VI yang dilaksanakan oleh Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Jateng dengan dukungan dari komisi VIII RI. 

"Ini menjadi bentuk kehadiran pemerintah," terang dia.

Diungkapkan, salah satu aduan yang masih kerap muncul terkait layanan haji di Banyumas yaitu terkait biaya pembuatan paspor. Aduan yang mempertanyakan biaya pembuatan paspor oleh jemaah bahkan informasinya sampai ke Presiden.

Dengan munculnya aduan tersebut, dirinya memahami apa yang dipertanyakan jemaah karena belum semua jemaah paham akan informasi biaya resmi pembuatan paspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: