Terbangun Saat Mendengar Suara Letusan, Begini Kesaksian Karyawan Gudang saat Perampok Bersenpi Beraksi

Terbangun Saat Mendengar Suara Letusan, Begini Kesaksian Karyawan Gudang saat Perampok Bersenpi Beraksi

Kasat Reskrim Polresta Banyumas (baju batik) memimpin olah TKP perampokan gudang ekspedisi di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kab. Banyumas, Jumat (8/12/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja digegerkan dengan aksi perampok bersenjata tajam yang menimpa sebuah gudang ekspedisi, Rabu (6/12) dini hari. 

Penanggung jawab gudang ekspedisi, Carwan (40) menceritakan, saat kejadian Ia dalam posisi sedang tidur di kamar gudang. 

"Pada saat kejadian saya masih posisi di kamar sedang tidur. Jadi saya itu sekitar kurang lebih pukul 4 kurang 10 menit itu saya terbangun mendengar letusan. Saya kira itu ban pecah makanya saya terbangun tetapi tetap di kamar. Terus tidak tau nyatanya letusan tembakan," ungkapnya saat ditemui di TKP, Jumat (8/12/2023). 

BACA JUGA:Komplotan Perampok Bersenpi Satroni Gudang Ekspedisi di Patikraja Banyumas, Kerugian Rp 300 Juta

Meski kaget mendengar suara letusan tersebut, tetapi Ia mengaku, masih di dalam kamar gudang. Dan selang beberapa menit usai letusan terdengar. Carwan mendapatkan telepon dari pedagang pece lele yang tidak jauh dari gudang. 

"Tapi selang beberapa menit saya dapat telpon dari saksi. Saksinya pak Agus pece lele beliau itu buka setiap hari itu sampai pagi," sambungnya. 

Agus menelpon Carwan dan mengabarkan telah terjadi perampokan

BACA JUGA:Junaidi Dilantik Jadi Pj Sekda Banyumas, Penanganan Kemiskinan Ekstrem Jadi Prioritas

"Mengabarkan karena sambil ketakutan itu, beliau ngomong pak Carwan 'rampok rampok rampok'. Terus saya balik bertanya pak Agus kerampokan, terus pak Agus kena duitnya?. Terus beliau bilang mas Carwan keluar aja biar tahu," paparnya. 

Setelah berlari keluar untuk mencari tahu, Carwan lantas mendapati pintu gudang yang dikunci dari dalam susah dibuka. 

"Terus saya buka kunci gudang karena dikunci dari dalam, begitu saya buka saya dorong pintunya gak bisa dibuka. Ada apa ini, tetapi karena saya sudah panik saya dobrak aja, terus diikat sama pelepah pisang (dari luar, red)," jelasnya. 

BACA JUGA:Alokasi Naik, Pengelolaan DD Harus Lebih Hati-Hati

Dan setelah berhasil keluar dari gudang, Ia mendapati pintu mobil boks yang berisi barang ekpedisi siap antar sudah dalam keadaan terbuka. 

"Setelah pintu terbuka saya melihat posisi pintu boks itu sudah terbuka karena kan boksnya seperti itu, dari dalam sudah keliatan karena yang terbuka cuma satu pintu, sebelah kanan saja," bebernya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: