Kasus Dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Kutasari, Kejari Purbalingga Sita Satu Unit Pom Mini

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purbalingga menyita satu unit mesin penjual bahan bakar minyak (BBM) atau Pom mini di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Selasa, 5 Desember 2023 lalu.

Penyitaan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi dana Dana Bantuan Operasional Kesehatan atau BOK Puskesmas Kutasari, yang tengah diusut Kejari Purbalingga. Kepala Kejari Purbangga Agus Khairudin melalui Kasi Intelejen Kejari Purbalingga Bambang Wahyu Wardhana mengatakan, Pom Mini yang disita oleh Kejari Purbalingga, diduga kuat merupakan milik Puskesmas Kutasari.

"Pom mini tersebut dibeli oleh Puskesmas Kutasari," katanya kepada Radarmas, Jumat, 8 Desember 2023.

Dia menjelaskan, Pom Mini tersebut dibeli oleh Puskesmas Kutasari, untuk mengakali pengeluaran dana pembelian BBM kendaraan operasional.

BACA JUGA:Kasus Pengelolaan Dana BOS di Purbalingga Dihentikan Kejari, Kerugian Negara Rp 8,979 M Dikembalikan

BACA JUGA:Kejari Purbalingga Periksa 20 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Puskesmas Kutasari

"Nota pembelian yang dicetak diduga digunakan untuk pembelian BBM fiktif, untuk memenuhi laporan penggunaan dana pembelian BBM kendaraan operasional Puskesmas," jelasnya.

Dia juga memastikan, kasud dugaan korupsi dana BOK Puskesmas Kutasari terus berjalan. Kejari Purbalingga masih mengumpulkan alat bukti kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kejari Purbalingga tengah mengusut dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana BOK tahun 2021 dan 2022, di Puskesmas Kutasari. Kejari Purbalingga sudah melakukan penggeledahan Kantor Puskesmas Kutasari. Pelaksanaan penggeledahan di kantor Puskesmas Kutasari dilakukan, Senin, 31 Juli 2023 lalu.

Penggeledahan itu guna mencari barang bukti dugaan tindak pidana korupsi, yang diduga dilakukan di Puskesmas Kutasari. Kejari Purbalingga juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Namun, Kejari Purbalingga belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. (tya)

Sumber: