Sistem Informasi Penunjang Administrasi dan Pendataan Pendidikan Agama yang Terbaru Dinilai Lebih Rumit

Sistem Informasi Penunjang Administrasi dan Pendataan Pendidikan Agama yang Terbaru Dinilai Lebih Rumit

Kepala Kantor Kemenag Banyumas Dr H Ibnu Asaddudin MPd memastikan bahwa bantuan untuk operator rutin diberikan.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sistem informasi penunjang administrasi dan pendataan pendidikan agama yang ada di wilayah Kementerian Agama atau Education Management Information System (EMIS) 4.0 sebagai yang terbaru dinilai lebih rumit.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) H Naufal Iskandar SHI mengakui, untuk EMIS 4.0 sebagai yang terbaru lebih rumit, karena merupakan penggabungan dari madrasah, pondok pesantren, madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Quran (TPQ). Mengatasi kerumitan tersebut, Kantor Kemenag Banyumas menggelar sosialisasi EMIS 4.0 pekan ini.

"Target kami EMISnya semakin bagus kedepan," katanya.

Naufal menjelaskan, diikuti oleh 101 operator dari pondok pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan TPQ di Banyumas, semua operator diminta untuk dapat bekerjasama. Dengan keaktifan dan komunikasi dari operator diharapkan untuk bantuan-bantuan kepada pondok pesantren lebih mudah diproses.

BACA JUGA:Tingkat Kehadiran Calon Jemaah Haji Banyumas untuk Pembuatan Paspor Naik

BACA JUGA:Kantor Kecamatan Purwokerto Barat Diusulkan Direlokasi ke Lapangan Rejasari

"Hal apapun jika ada kendala terkait dengan EMIS bisa dikonsultasikan dengan kami," ingat dia.

Operator dari TPQ di Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan, Ani Mahfuzhoh merasa senang dapat mengikuti sosialisasi EMIS 4.0 sebagai yang terbaru. Keinginannya apa yang disosialisasikan dapat langsung diterapkan di sistem terbaru.

"Terimakasih pada Kantor Kemenag Banyumas yang telah menggelar sosialisasi," ungkapnya.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Dr. H Ibnu Asaddudin, MPd menekankan seorang operator mempunyai tugas sangat penting. Tanpa keberadaan operator, maka tidak ada juga data EMIS yang terkumpul. Maka dari itu sebagai bentuk perhatian, Kantor Kementerian Agama Banyumas memberikan bantuan untuk operator setiap tahunnya.

"Jangan melihat dari besarannya. Mudah-mudahan tahun depan bantuan dapat ditingkatkan," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: