Sensasi Es Dawet Legendaris Semarang!

Sensasi Es Dawet Legendaris Semarang!

Sensasi Es Dawet Legendaris Semarang!-Adatah-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Es Dawet adalah minuman dingin yang terdiri dari berbagai bahan, seperti tepung tapioka, santan, gula merah cair, dan potongan es. Dikenal akan tekstur kenyal dari butiran tapioka serta paduan rasa manis gula merah dan kelembutan santannya, Es Dawet menjadi bukti kreativitas kuliner masyarakat Semarang.

Kehadiran es dawet telah menjadi bagian integral dari kuliner kota ini, menjadi pilihan favorit bagi warga lokal dan pengunjung untuk menyegarkan diri, terutama dalam cuaca tropis yang panas. Deretan penjual Es Dawet tersebar di banyak sudut kota, menandai kepopuleran dan permintaan yang konsisten dari berbagai kalangan.

Es Dawet bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Semarang yang perlu dilestarikan. Sebagai ikon kuliner lokal, keberadaannya memperkaya identitas kota dan mempertahankan kearifan lokal dalam menciptakan cita rasa yang khas. 

Asal Usul Es Dawet

Sejarah Es Dawet memiliki akar yang menarik, berasal dari Desa Jabung, Ponorogo pada abad ke-10, tercatat dalam prasasti Taji Ponorogo. Namun, kembali dikenal pada abad ke-15 saat Bupati Ponorogo, Bathoro Katong, menemukan manfaat penyembuhan dalam minuman ini. 

BACA JUGA:Tahu Petis, Kulineran Semarang yang Menggoda!

BACA JUGA:Resep Kimbab dan Cara Membuatnya, Kuliner Viral Ala Korea Bisa Dijadikan Ide Usaha Bagi Mahasiswa

Di masa itu, Dawet Jabung diperkenalkan ke Kesultanan Demak oleh Bathoro Katong kepada kakaknya, Raden Fatah. Raden Fatah begitu menyukai minuman ini sehingga ingin menjadikannya minuman sehari-hari di keraton Kesultanan Demak.

Keunikan Es Dawet

Es Dawet, sudah lama menjadi minuman orang Jawa kuno seperti yang tercatat dalam prasasti dan naskah kuno. Berbeda dengan Es Cendol yang merupakan inovasi dari Dawet, ditemukan pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Perbedaan utama terletak pada bahan dasar dan proses pembuatan. Es Cendol terbuat dari sagu aren, tepung beras, dan hunkwe, sementara Es Dawet dulunya terbuat dari tepung beras atau beras ketan dengan pewarna daun suji. 

Proses pembuatan Es Dawet lebih sederhana, dengan adonan dawet yang dicetak menggunakan saringan sederhana yang menghasilkan tekstur yang lebih lembut daripada Es Cendol pada umumnya.

BACA JUGA:Bandeng Presto Kuliner Khas Semarangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: