Eskploasi Kuliner Wingko Babat Semarang

Eskploasi Kuliner Wingko Babat Semarang

Eskploasi Kuliner Wingko Babat Semarang!-Wikipedia Commons-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Wingko Babat terbuat dari campuran beras ketan, kelapa parut, gula, dan santan yang dipanggang hingga matang. Keunikan kue ini terletak pada paduan rasa manis gula dan aroma harum kelapa yang memikat, memberikan sensasi lezat tersendiri bagi para penikmatnya.

Kelezatan khasnya telah menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Semarang untuk mencicipi keistimewaan kuliner tradisional ini. Terlebih lagi, berkat resep dan cara pembuatan yang tetap otentik, Wingko Babat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata kuliner di Semarang.

Wingko Babat tidak hanya sekadar sebuah kue biasa, kue ini memiliki signifikansi dalam budaya dan sejarah lokal Semarang. Kehadirannya menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tradisional dan momen-momen penting dalam kehidupan masyarakat. 

Keterkaitan antara kuliner tradisional dengan kehidupan sehari-hari menunjukkan betapa pentingnya peran Wingko Babat dalam melestarikan identitas budaya daerah serta mewariskannya kepada generasi mendatang.

BACA JUGA: Es Buah Bunuh Diri, Kuliner di Solo yang Seger dan Bikin Klenger!

BACA JUGA:Botok Tawon Kuliner Ekstrim dari Banyuwangi, Dipercaya Bisa Tingkatkan Stamina dan Kesuburan

Sejarah Wingko Babat Semarang

Wingko Babat, sebuah kue tradisional yang melambangkan kekayaan kuliner daerah Semarang, memiliki akar sejarah yang menarik dan beragam. Nama "Babat" sendiri diambil dari Kecamatan Babat di Kabupaten Lamongan, menjadi titik awal kemunculan kue wingko ini. 

Pembuatan pertama kali kue wingko dilakukan di Babat, Lamongan, oleh seorang warga Tionghoa bernama Loe Soe Siang pada abad ke-20. Loe Soe Siang juga dikenal sebagai pendiri perusahaan wingko tertua dan terbesar di Kecamatan Babat, Lamongan, yaitu Loe Lan Ing. 

Perusahaan ini hingga kini tetap eksis dan diwariskan hingga generasi keempat keluarga Loe Soe Siang. Berlokasi di Jalan Raya Babat-Bojonegoro No. 189, Banaran, Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, toko Loe Lan Ing menjadi saksi perjalanan panjang kue wingko ini dalam berbagai era.

Wingko Babat dari Loe Lan Ing dapat dianggap sebagai batu loncatan dalam sejarah perjalanan kue wingko babat. Pada awalnya, wingko babat hadir dengan rasa original kelapa. Namun, sekitar tahun 1980-an, variasi rasa wingko babat mulai berkembang pesat.

BACA JUGA:Lezatnya Babat Gongso, Kulineran Khas Semarang !

BACA JUGA:Ayam Bakar Pedas Artomoro, Kuliner Legendaris Yogyakarta!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: