Fakta Menarik Film Serial Gadis Kretek, Serial Viral Akhir Tahun Ini

Fakta Menarik Film Serial Gadis Kretek, Serial Viral Akhir Tahun Ini

Fakta Menarik Film Serial Gadis Kretek, Serial Viral Akhir Tahun Ini-marketeers.com-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Film Serial yang sedang naik daun saat ini adalah serial yang ada di Netflix yang berjudul "Gadis Kretek.”

Menjadi sorotan utama tidak hanya di kalangan para pecinta Film serial, tetapi juga masyarakat Indonesia secara umum.

Selain menampilkan kisah percintaan yang mengangkat nuansa era 60-an, serial ini juga menonjolkan kehadiran aktor-aktor terkemuka dari Indonesia dalam pemeran utamanya.

Aktor-aktor kenamaan seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, dan Sheila Dara ikut ambil bagian dalam proyek film ini.

BACA JUGA:Tips Memilih Tontonan Film untuk Anak yang Tepat Bisa Jadi Hiburan

BACA JUGA:Rekomendasi Film Natal Sekaligus untuk Menemani Musim Liburan dengan Suasana Hangat

Sekarang film ini sedang ramai di bicarakan terutama di media sosial oleh warganet, lalu apa yang menjadikan film ini menarik untuk ditonton?

Berikut ini beberapa fakta menarik yang membuat Anda ingin menonton serial Gadis Kretek:

1.Serial Indonesia Pertama di Netflix

Gadis Kretek, novel yang mendapat adaptasi pertama sebagai serial asli Indonesia di platform Netflix, dan menunjukkan kualitas perfilman Indonesia.

Selain memikat dengan alur ceritanya, produksi ini turut melibatkan sejumlah aktor terkemuka dari Indonesia.

BACA JUGA:8 Film untuk Keluarga Penuh Makna dan Pelajaran Hidup

BACA JUGA:Rekomendasi Film Seru yang Cocok di Tonton Bersama Keluarga di Rumah

Gadis Kretek, dalam format serialnya, terdiri dari lima episode eksklusif yang hanya dapat diakses melalui layanan streaming Netflix.

Plotnya membawa penonton ke dalam cerita yang memadukan unsur cinta dan misteri, dengan latar belakang yang menggambarkan industri tembakau di Indonesia pada tahun 60-an.

2.Mengangkat Tokoh Perempuan

Gadis Kretek menonjolkan banyak tokoh perempuan dalam ceritanya, dengan fokus utama tertuju pada karakter Jeng Yah.

BACA JUGA:Mengintip Keindahan dan Keunikan Greenhost Jogja, Hotel Legendaris dari Film AADC 2!

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Film Five Nights at Freddy's, Akan Tayang 25 Oktober 2023

Jeng Yah diceritakan memiliki bakat luar biasa di dalam memajukan industri perusahaan kretek yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, serial ini menggambarkan peran yang sukses dari perempuan dalam bisnis kretek.

Meskipun industri rokok cenderung didominasi oleh laki-laki, namun ceritanya menunjukkan bagaimana sosok perempuan juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan industri tersebut.

3.Lokasi Syuting di Museum Kretek

Agar dapat menciptakan atmosfer autentik era 1960-an, tim produksi membangun 100 set di 20 lokasi yang berbeda.

BACA JUGA:Menyambut Perayaan Halloween, Airbnb Menghadirkan Penginapan Rawa dalam Film Shrek

BACA JUGA:Kisah Wisata Angker Rumah Hantu Darmo Surabaya Hingga Diangkat Jadi Film

Ini dilakukan dengan tujuan agar penonton dapat merasakan secara menyeluruh suasana dan nuansa khas pada zaman tersebut.

Sebuah adegan dalam serial ini direkam di Museum Kretek Kudus, di mana pencarian asal usul kretek dimulai.

Menariknya, museum ini merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia yang memiliki 1195 koleksi benda yang unik.

4.Cerita diadopsi dari buku Novel

Serial "Gadis Kretek" ini sebenarnya adalah hasil adaptasi dari sebuah karya novel yang dibuat oleh Ratih Kumala.

BACA JUGA:5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Nonton Film Saw

BACA JUGA:Makanan di Film Populer, Membuat Ingin Mencicipinya

Sebelumnya Ratih Kumala sebagai Penulis menciptakan kisah ini dalam bentuk cerita pendek, dan kemudian mengembangkannya menjadi sebuah novel berisi 274 halaman.

Kisah novel ini mengambil inspirasi dari pabrik rokok kretek milik kakek Ratih, yang pada masa lalu mengelola usaha pabrik kretek di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Menariknya, pabrik tersebut telah tutup sebelum Ratih lahir, segala kisah yang diperoleh Ratih tentang pabrik kretek ini berasal dari keluarganya sendiri.

Keluarga yang merupakan menjadi sumber Novel ini dari cerita-cerita ibunya dan keluarganya, kemudian menjadi dasar pengembangan cerita.

Novel ini menjadi salah satu karya yang ditujukan secara khusus untuk menghormati kakeknya. (aef/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: