DBD di Banyumas Mencapai 234 Kasus, 4 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

DBD di Banyumas Mencapai 234 Kasus, 4 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

FOGGING : Kapolsek Sokaraja bersama petugas gabungan saat melaksanakan fogging beberapa bulan lalu.-POLSEK UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sejak Januari hingga Oktober tahun 2023, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banyumas masih terbilang tinggi. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, total kasus DBD sejak Januari hingga Oktober terdapat 234 kasus dengan 4 orang meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Sito Hatmoko mengatakan, hingga saat ini kasus DBD di Banyumas kasus DBD di Banyumas terjadi 234 kasus.

"Ada 234 penderita dan 4 kematian sampai saat ini," katanya.

BACA JUGA:Kasus DBD di Banyumas Mencapai 141 Kasus dalam 6 Bulan, Tiga Orang Meninggal Dunia

BACA JUGA:Januari - April 2023, di Banyumas Ada 93 Kasus DBD, dan 2 Orang Meninggal Dunia

Dijelaskan, kasus DBD hampir terjadi di seluruh Kecamatan dengan jumlah kasus yang bervariasi.

Seperti di Kecamatan Lumbir 4 kasus, Wangon 15 kasus dan 1 meninggal, Jatilawang 1 kasus, Rawalo 3 kasus, Kebasen 2 kasus, Kemranjen 6 kasus, Sumpiuh 2 kasus, Tambak 5 kasus, Somagede 1 kasus, Kalibagor 5 kasus, Banyumas 9 kasus, Patikraja 11 kasus.

Kemudian Ajibarang 9 kasus, Gumelar 1 kasus, Pekuncen 1 kasus, Cilongok 11 kasus, Karanglewas 19 kasus dan 1 meninggal, Purwokerto Barat 19 kasus, Purwokerto Timur 8 kasus, Purwokerto Selatan 14 kasus dan 1 meninggal, Purwokerto Utara 11 kasus, Sokaraja 25 kasus dan 1 meninggal, Kembaran 15 kasus, Sumbang kasus 8,  Baturraden 8 kasus, serta Kedungbanteng 21 kasus.

Sementara untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD tersebut, apalagi mengingat akan memasuki musim penghujan.

BACA JUGA:Astaga, Bayi Lima Bulan di Sokaraja Tengah Meninggal Karena DBD

BACA JUGA:Kasus DBD di Purbalingga Masih Tinggi, Tak Ada Lonjakan Permintaan Trombosit

Sito menghimbau agar masyarakat tetap dapat menggalakkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

"Tetap PSN dengan 3 M plus. Plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk dengan obat anti nyamuk atau menggunakan kelambu," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: