Tips Mengajari Anak Mandiri Sejak Dini

Pastinya akan terasa sulit melihat anak berjuang sendirian. Namun sebagai orang tua kamu harus fokus mengajari mereka bahwa adanya kegagalan itu wajar dan justru akan membantu mengembangkan pola pikir mereka, serta mereka akan mampu mengatasi perjuangan apapun dengan rasa percaya diri. 

BACA JUGA:Acara TV Indonesia yang Lucu dan Tidak Membosankan, Cocok Untuk Tontonan Keluarga

BACA JUGA:Kumpulan Episode Lapor Pak Terlucu yang Tidak Boleh Dilewatkan

3. Beri Mereka Ruang

Tips mengajari anak mandiri sejak dini selanjutnya adalah memberikan mereka ruang. Karen setiap anak pasti membutuhkan ruang untuk belajar dan berkembang dan mereka tidak mungkin menjadi lebih mandiri jika mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk diberi ruang sendiri. 

Dorong kemandirian anak dengan memberikan mereka banyak kesempatan untuk mengeksplorasi diri mereka tanpa terlalu diawasi. Biarkan mereka bermain di ruangan lain tanpa harus selalu kamu awasi secara terus-menerus. 

4. Libatkan Anak dalam Tugas Rumah Tangga

CTips mengajari anak mandiri sejak dini yang keempat yaitu cobalah untuk menlibatkan anak untuk melakukan tugas-tugas kecil dalam rumah tangga seperti membereskan mainan setelah bermain, membantu menata bahan makanan di dapur, atau dengan membersihkan kamar mereka.

Pastikan orang tua juga memberi mereka tugas yang sesuai dengan usianya agar mereka lebih bersedia membantu ketika mereka merasa mampu untuk berkontribusi pada tugas rumah tersebut. 

BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Keluarga Terbaik, Cocok Untuk Liburan

BACA JUGA:Ide Games Seru yang Bisa Dimainkan Bersama Saat Kumpul Keluarga

5. Hindari Over-Correcting

Tips mengajari anak mandiri sejak dini yang terakhir adalah untuk sebisa mungkin orang tua menghindari mengoreksi anak ketika mereka mencoba melakukan segala sesuatu secara mandiri.

Contohnya ketika kamu meminta anak untuk merapikan tempat tidurnya, namun hasilnya ternyata tidak sempurna atau tidak sesuai ekspetasi, maka tahanlah keinginanmu untuk memperbaikinya. 

Berusahalah untuk mengingat bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan, namun tujuannya adalah untuk mengajarkan anak mengambil tanggung jawab. Dengan selalu mengoreksi hal yang mereka lakukan justru akan membuat mereka berhenti mencoba mandiri.

Sumber: