Festival Rewanda Bojana Digelar di Desa Cikakak, Banyumas, Tradisi Memberi Makan Kera Ekor Panjang
Gunungan hasil bumi yang diarak hingga perbukitan Masjid Saka Tunggal, pada Minggu (29/10/2023) langsung diserbu oleh kawaanan kera ekor panjang di tengah cadangan makanan di alam yang menipis karena kemarau berkepenjangan.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Festival Rewanda Bojana di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten BANYUMAS tahun ini dilaksanakan pada Minggu (29/10/2023).
Pengunjung Festival Rewanda Bojana yakni tradisi turun menurun memberi makan ratusan kera ekor panjang di perbukitan Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, membludak. Tiga belas gunungan disiapkan oleh berbagai tim dari sekolah, paguyuban seni, pemerintah desa dan karang taruna.
Gunungan diarak dari Pendopo Paguyuban Abdi Dalem Maraton Surakarta Hadiningrat (Pakasa) ke panggung kehormatan. Setelah dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Deskart Sotyo Jatmiko, Titut Edi Purwanto dan Lengger Rianto, 13 diarak ke perbukitan Masjid Saka Tunggal untuk dipersembahkan sebagai makanan bagi ratusan kera ekor panjang penghuni perbukitan.
Ketiga belas gunungan, sesuai urutan arak-arakan yaitu Sanggar Sekar Wilis, Paguyuban Seni Nglaras Roso, Pemdes Cikakak, Yayasan Pakasa, Pasar Wangon, Desa Tanggeran, Desa Gerduren, Desa Kaliurip, Desa Tinggar Jaya, Desa Panusupan, Desa Somegede, Desa Klapagading Kulon dan terakhir Cikakak.
BACA JUGA:Hujan Mulai Turun, Permintaan Air Bersih di Banyumas Masih Tinggi
BACA JUGA:Wahana Jembatan Kaca Taman Botani dan Menara Teratai Ditutup, Imbas Tewasnya Wisatawan di The Geong
Koordinator Karangtaruna Bumirejo 03 Desa Somagede, Narsun mengatakan, mengikuti arak-arakan gunungan hasil bumi pada Festival Rewanda Bojana tahun ini di Desa Cikakak, menjadi yang pertama kali untuk timnya. Tidak mengincar kemenangan, turunnya tim Karangtaruna Bumirejo lebih kepada sarana untuk berbagi dan untuk menunjukkan solidaritas antar desa.
"Kita ikut berpartisipasi meramaikan. Tahun ini baru yang pertama kali," katanya ditemui Radarmas, Minggu (29/10/2023).
Disinggung mengenai biaya yang dikeluarkan, jika dihitung satu gunungan bisa menghabiskan dana hingga Rp 3 juta, dengan harga sayur mayur dan buah-buahan yang tinggi.
Dalam satu gunungan ada puluhan jenis sayur mayur dan biah-buahan yang baru dipasangkan ke gunungan pada Sabtu (28/10/2023) malam.
"Untuk biaya, gotong royong dari tim Karangtaruna. Kami ingin ada nilai kebaikan yang dapat diberikan," terang dia.
Sementara Kepala SMP Negeri 3 Wangon, Setija Trihartono mengatakan, sekolahnya ikut berkontribusi dalam Festival Rewanda Bojana. Menjadi keikutsertaan yang pertama baginya setelah diberi amanah sebagai Kepala SMP Negeri 3 Wangon, sekolahnya ikut mempersembahkan satu gunungan hasil bumi.
"Memang tidak dibunyikan nama sekolahnya tetapi lebih kepada keseniannya," pungkasnya. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: