Mie Kopyok Pak Dhuwur Semarang, Kuliner Legendaris yang Masih Eksis!

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah tentu menyimpan berbagai ragam wisata, budaya, dan kuliner yang menarik. Tak terkecuali mie kopyok Pak Dhuwur yang masih eksis hingga kini.

Mie kopyok rupanya berhasil survive di  tengah gilasan makanan khas western hingga Asia Timur yang berbondong hadir di Indonesia. Bahkan hingga kini diketahui warung mie kopyok Pak Dhuwur masih ramai pengunjung.

Penasaran dengan Mie Kopyok Pak Dhuwur? berikut informasi lengkapnya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber

BACA JUGA:Mengenal Kuliner Semarang Tahu Pong Renyah dan Gurih

BACA JUGA:Kenikmatan Lumpia Gang Lombok, Kuliner Legendaris Semarang!

Mie Kopyok Pak Dhuwur

Mie kopyok merupakan salah satu dari banyaknya kuliner khas Semarang. Selain itu, masyarakat Semarang juga sering menyebutnya sebagai mie lontong, namun tetap lebih populer disapa sebagai mie kopyok.

Mie kopyok pada umumnya dijual secara keliling menggunakan gerobak. Rutenya pun cukup jauh hingga masuk ke gang-gang di kampung.

Namun ada salah satu penjual mie kopyok yang amat legendaris yakni Pak Dhuwur yang mana ia sudah tidak keliling melainkan menetap di warung. Sebutan Pak Dhuwur yakni karena orangnya tinggi atau dalam bahasa Jawa berarti dhuwur.

Letak warung dari mie kopyok Pak Dhuwur berada di Jalan Tanjung tepat berada di belakang kantor PLN Jalan Pemuda Semarang. Menilik dari sejarahnya, mie kopyok Pak Dhuwur sudah mendorong gerobaknya sejak 1970-an.

BACA JUGA:Wisata Taman Bunga Celosia Semarang, Suasana Liburan Murah Ala Eropa

BACA JUGA:Yuk Jalan-Jalan ke Brown Canyon Semarang

Dahulu Pak Dhuwur juga seperti penjual-penjual mie kopyok pada umumnya yang “menjemput bola” dalam strategi penjualannya. Berkat semakin terkenal dan enak, ia memutuskan untuk menetap.

Sumber: