Kenikmatan Lumpia Gang Lombok, Kuliner Legendaris Semarang!

Tak disangka, kuliner tersebut justru digemari banyak orang. Bahkan hingga kini banyak yang meniru untuk membuat kuliner lumpia layaknya  yang pasutri tersebut buat.

Lumpia Gang Lombok sukses bertahan hingga ratusan tahun dan tak pernah sepi pengunjung karena mereka masih mempertahankan pengolahan, dan proses pembuatan dilakukan masih sama turun temurun.

Pak Untung mengaku, mereka masih mengolah rebung secara tradisional sesuai dengan resep warisan yang diberikan. Lumpia gang Lombok terkenal dengan rebung yang tak berbau amis karena mereka mencuci bersih hingga zat tepungnya hilang.

BACA JUGA:Wisata Murah di Semarang, Bagus Untuk Berfoto dan Bisa Menikmati Sunset!

BACA JUGA:3 Tempat Wisata Pantai di Semarang, Jangan Sampai Ketinggalan untuk Dikunjungi

Dengan begitu kalian benar-benar menikmati sensasi rebung tanpa diganggu oleh nuansa amisnya. Agar semakin nikmat, lumpia ini dapat disantap dengan selada, cabai rawit, daun bawang, serta saus tepung maizena atau kecap yang telah disediakan.

Lumpia gang lombok versi dulu hanya terdapat isian dengan udang saja, kini sudah dapat menikmati Lumpia berisikan daging ayam. Kedai dari Pak Untung ini benar-benar tak sepi pengunjung.

Bahkan sejak buka pada jam 8 pagi, warungnya sudah dipadati pengunjung hingga banyak yang mengantre. Di dalam warungnya kalian juga akan melihat berbagai penghargaan dari Pemerintah Kota Semarang, Universitas Diponegoro, situs Tripadvisor, dan Idealife.

Harga lumpia gang lombok sangat murah yakni hanya Rp17 ribu baik yang digoreng maupun yang basah. Jika kalian hendak membawa pulang untuk oleh-oleh, lumpia goreng bertahan 3 hari sedangkan yang basah hanya 24 jam.

Jika kalian ingin datang ke Lumpia Gang Lombok usahakan jangan terlalu siang atau sore karena dipastikan akan menikmati antrean panjang terlebih dahulu.

Sekarang kalian sudah tahu mengenai Lumpia Gang Lombok yang merupakan kuliner legendaris Semarang. Silakan agendakan untuk mampir ke sana saat sedang liburan ke Semarang. (okt/*)

Sumber: