Sedimen Menumpuk Sebabkan Saluran Irigasi Alami Pendangkalan

Sedimen Menumpuk Sebabkan Saluran Irigasi Alami Pendangkalan

UPTD PU Wilayah Sumpiuh melakukan penggalian sedimen di Saluran Bodong Bendung Petarangan 2 Kecamatan Kemranjen. -Wahid untuk Radarmas -

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sejumlah saluran irigasi dari bendung di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Sumpiuh mengalami pendangkalan.

Sedimen yang menumpuk pada saluran irigasi dapat menyebabkan tersendatnya aliran air ke areal persawahan. Padahal air dari saluran irigasi tersebut untuk persiapan tanam musim satu atau penghujan .

Mantri Pengairan UPTD PU Wilayah Sumpiuh, Teguh Dumadi mencontohkan, di Daerah irigasi (DI) Kali Jering 2 sedimen sampai setinggi 80 centimeter. Saluran ke bangunan talang HM 19-20 di bangunan kantong lumpur.

"Saluran irigasi tersebut untuk mengairi areal persawahan seluas 24 hektare di wilayah Kelurahan Sumpiuh," terang Teguh, Selasa (24/10/2023).

BACA JUGA:Aliri 15 Hektare Sawah di Banyumas, Jaringan Irigasi Bocor

BACA JUGA:Revitalisasi Bendung Slinga, Irigasi Sekunder dan Tersier Butuh Penyesuaian

Sedimen lainnya berada di Saluran Bodong kantong lumpur bangunan sadap tersier Bendung Petarangan 2 di wilayah Kecamatan Kemranjen. Tinggi sedimen kisaran 50 centimeter dengan panjang 200 meter.

Saluran irigasi tersebut untuk mengairi areal persawahan di dua desa di Kecamatan Kemranjen yaitu Karangjati dan Kecila. Total sekira 30 hektare.

Sehubungan dengan tingginya sedimen di saluran irigasi. UPTD PU Wilayah Sumpiuh melakukan penggalian sedimen. Kebut kegiatan dalam rangka menghadapi musim penghujan.

"Penggalian sedimen untuk melancarkan arus air ke areal persawahan," tandas Teguh. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: