Revitalisasi Bendung Slinga, Irigasi Sekunder dan Tersier Butuh Penyesuaian
Bendung Slinga Kaligondang yang masih dikembangkan hingga pertengahan Juni 2024 mendatang. (Amarullah Nurcahyo/Radar Banyumas)--
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Luas wilayah oncoran air Bendung Slinga Kecamatan Kaligondang terus diupayakan optimal dengan pembangunan intake lanjutan yang masih berlangsung sampai saat ini.
Namun jaringan irigasi sekunder dan tersier juga memerlukan pembenahan, misalnya diperlebar maupun dikuatkan agar air yang masuk tidak terbuang sia-sia karena debit air akan meningkat.
Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purbalingga, Buang Sudirman, Selasa 18 Juli 2023 menjelaskan, untuk intake kanan Bendung Slinga, menggunakan eksisting saluran yang ada, dipastikan membutuhkan pelebaran.
Begitupun yang kiri. Akan ada permohonan dari BBWS SO bahwa untuk Daerah Irigasi (DI) Slinga agar diserahkan ke Pemerintah pusat, karena luasan oncorannya diatas 3.000 hektar.
BACA JUGA:Harga Sejumlah Komoditas di Purbalingga Masih Tinggi
Jaringan sekunder bisa sampai pada lahan persawahan masyarakat yang tidak teraliri langsung jalur primer.
Harus dipastikan berapa titik jalur sekunder yang akan dibuat. Pemkab hanya sebatas membantu saja kalau ketempatan.
"Untuk teknis seperti apa nanti belum ada pembahasan, karena pihak pusat sedang mengejar target Juni 2024 mendatang harus sudah diresmikan Presiden RI Jokowi," rincinya
Kedepan, jika sudah ada keputusan soal kewenangan pembenahan irigasi, Pemkab Purbalingga akan membuatkan jalur sekunder agar oncoran irigasi bisa lebih luas.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2024 Diproyeksikan Lebih Tinggi Rp 11,9 M
"Untuk merealisasikan jaringan irigasi lanjutan perlu menunggu jalur primer selesai terlebih dahulu," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan studi tata ruang, peruntukkan untuk irigasi melibatkan tanah di lima kecamatan. “Saat ini di saluran primer yang melintas sampai Krenceng, sudah diberikan titik untuk siap disalurkan ke sekunder dan tersier. Jadi tidak ada air yang terbuang, saat debitnya besar,” katanya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: