Sulit Tidur? Berikut Tips Agar Insomniamu Hilang!
Tips untuk menghilangkan insomnia.-Fahma Ardiana-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Apa itu insomnia? Insomnia merupakan gangguan tidur yang mengakibatkan penderitanya menjadi sulit untuk tidur.
Penderita insomnia biasanya seringkali terbangun di tengah malam dan setelah itu tidak dapat tidur kembali. Insomnia bisa menyebabkan penderitanya tidak memiliki waktu tidur yang cukup.
Hal tersebut tentu saja sangat berdampak pada kesehatan fisik maupun mental, seperti mudah merasa lelah karena sistem kekebalan tubuh menurun, kurang fokus, gangguan kecemasan atau anxiety disorder, dan masih banyak lagi.
Insomnia sendiri terbagi menjadi 2 jenis, ada insomnia akut dan insomnia kronis. Insomnia akut adalah gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu pendek alias hanya selama beberapa hari atau minggu.
BACA JUGA:Tips Pencegahan Heat Stroke, Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem!
BACA JUGA:7 Tips Agar Lamaran Kerja Kamu Diterima di Aplikasi LinkedIn
Sedangkan insomnia kronis merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan tidur dalam jangka waktu panjang bisa sampai berbulan-bulan dan sifatnya kambuhan.
Penyebab insomnia beragam, bisa karena masalah mental hingga kondisi medis tertentu. Penyebab tersebut juga berbeda-beda tergantung dari jenis insomnia yang diderita.
Penyebab insomnia akut biasanya karena penderita kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, stres karena pekerjaan, jet lag (gangguan tidur yang dikarenakan bepergian ke daerah dengan zona waktu berbeda).
Lalu juga bisa disebabkan konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya antidepresan, obat asma, atau obat tekanan darah), konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol berlebih. Dan bisa juga karena konsumsi makanan berlebih sebelum tidur yang menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman saat berbaring.
BACA JUGA:Gejala Heat Stroke yang Wajib Diwaspadai, Rawan Terjadi Karena Cuaca Ekstrem!
BACA JUGA:Tips Mencegah Rambut Kering Saat Cuaca Panas
Sementara itu, penyebab insomnia kronis yaitu karen gangguan mental (seperti post traumatic stress disorder atau PTSD, gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya), kondisi medis tertentu (seperti asma, penyakit parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi dan lain sebagainya).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: