Dinilai Rendah, Berikut Data Tingkat Konsumsi Ikan di Banyumas

Dinilai Rendah, Berikut Data Tingkat Konsumsi Ikan di Banyumas

Berjalannya sosialiasi Gemarikan untuk masyarakat Desa Pasiraman Lor dan Kidul di aula Desa Pasiraman Lor, Senin (1610). (Yudha Iman Primadi/Radar Banyumas)--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Banyumas saat ini masih dinilai tergolong rendah. Berdasarkan data Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Banyumas, rata-rata konsumsi ikan di Banyumas masih 6 persen dibawah angka rata-rata Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Bidang Pengembangan Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Banyumas, Ir. Udiarto, MT mengatakan, pihaknya telah mengadakan kampanye Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) untuk mengantisipasi masalah ini.

Sosialisasi digelar di beberapa lokasi yaitu Desa Pasir Kidul dan Pasir Lor. Hal ini merupakan implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Banyumas Nomor 70 Tahun 2023.

Selain itu berdasarkan penghitungan Dinkannak Banyumas bahwa angka konsumsi ikan di Banyumas masih relatif rendah, juga menjadi latar belakang diadakanya event ini.

"Angka konsumsi ikan di Banyumas 32,8. Dibandingkan angka ikan konsunsi ikan di tingkat Provinsi Jateng telah mencapai 38,83. Ini menjadi dasar kami bahwa kegiatan sosialisasi Gemarikan perlu dilaksanakan," katanya.

Udiarto menjelaskan dengan dilaksanakannya sosialisasi Gemarikan diharapkan animo dan semangat warga Desa Pasiraman Lor dan Kidul dalam mengkonsumsi dapat meningkat. Di dalam ikan itu sendiri terdapat banyak sekali manfaat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama protein dan omega tiganya.

"Dengan sosialialisasi Gemarikan pada hari ini (Senin), secara menyeluruh masyarakat di Desa Pasiraman Lor dan Kidul serta Kabupaten Banyumas pada umumnya, angka mengkonsumsi ikan menjadi tinggi," terang dia.

Adapun preserta sosialisasi Gemarikan dari kedua dari desa merupakan unsur lembaga desa, ketua RT dan RW hingga para tokoh masyarakat serta kader posyandu dan PKK. Di samping sosialisasi kepada peserta dari masing-masing desa juga menerima paket Gemarikan guna merangsang minat konsumsi masyarakat terhadap ikan. 

"Mereka menjadi penyampai pesan agar Gemarikan tersampaikan kepada masyarakat," pungkas Udiarto. (yda/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: