Puluhan Siswa SD di Purwokerto Terkena Gas Air Mata, Mata Perih hingga Sesak Nafas

Puluhan Siswa SD di Purwokerto Terkena Gas Air Mata, Mata Perih hingga Sesak Nafas

PASCA KEJADIAN : Suasana di depan kelas siswa yang terkena gas air mata di Purwokerto, Jumat (13/10/2023).-AHMAD ERWIN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Puluhan siswa di SD Negeri 1 Kelurahan Purwanegara Kecamatan PURWOKERTO Utara Kabupaten Banyumas terpaksa harus dipulangkan lebih cepat, Jumat (13/10/2023).

Sebagian siswa harus dipulangkan, lantaran adanya insiden siswa terkena gas air mata di kelas 4 A dan kelas 4 B.

Muhammad Asyafa, siswa kelas 4 A yang terkena air gas air mata mengatakan, ia mengalami peristiwa tersebut saat sedang istrahat.

"Lagi makan, kan jam istirahat, terus gas air matanya dua kali, bunyi kaya "pesst" (ban kempes, red), ada asap putih tapi diluar sekolah," katanya.

BACA JUGA:Gas Air Mata Kanjuruhan Diduga Kedaluwarsa

BACA JUGA:Massa Aksi Dibubarkan Paksa Dengan Watercanon dan Gas Air Mata

Dijelaskan, meski tembakan gas air mata terjadi di luar sekolah, namun dampaknya gas air mata tertiup angin masuk ke dalam sekolah, sehingga membuat matanya perih.

"Tadi matanya panas, dan kerasa sesak nafas juga. Tapi teman saya ada yang sampai matanya merah," jelasnya.

Sementara itu, Sumarwoto (47), wali murid yang terkena gas air mata juga menyayangkan kejadian tersebut.

Dikatakan, seharusnya sebelum kejadian terjadi terlebih dahulu ada sosialisasi atau pemberitahuan.

BACA JUGA:Demo Tolak Omnibus Law di Brebes Berakhir Ricuh, Gas Air Mata Ditembakkan Beberapa Kali

BACA JUGA:Acungkan Gas Air Mata Karena Selebrasi

"Kalau memang itu benar dari Brimob, kalau ada kegiatan harusnya ada pemberitahuan, atau ada kebocoran dari peralatan mereka," ungkapnya saat ditemui usai mengantar anaknya (yang terkena gas air mata, red) periksa di Puskemas Purwokerto Utara II.

"Tadi ditangani pakai air sama dokter, tapikan saya juga panik karena anak saya nangis, dan sekarang sudah membaik, sudah tenang," jelasnya.

Terpisah, Paskalis Adi, Wali Kelas 4 A menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Sebenarnya Polresta Banyumas sudah menkonfirmasi, dan ini memang belum pernah terjadi, cuma mungkin angin jadi mereka sedang berlatih pengerahan massa, sehingga karena angin siswa terkena sisa-sisanya (gas air mata, red)" ungkapnya.

BACA JUGA:Pembelajaran Sebagian Siswa SDN 2 Ciarus Berlaku Shift

BACA JUGA:48 Sekolah Numpang UNBK

Disebutkan, kelas 4 A dan 4 B serta sebagian siswa kelas 3 yang terdampak gas air mata.

"Dua kelas, kelas 4 A, Kelas 4 B, dan sebagian kelas 3. Tapi sudah aman, sudah diberikan pertolongan. Dan dari Polresta sudah memberikan permintaan maaf juga, tadi sudah klarifikasi, jadi kejadian ini di luar dugaan, karena faktor angin," terangnya.

Lantaran kejadian tersebut, sebagian siswa dipulangkan lebih awal.

"Kalau yang namanya anak kan panik, dan untuk jumlah siswa di kelas 4 A dan 4 B kurang lebih 40. Terus Kami pulangkan dulu, karena dapat perintah dari bu Kepala yang sudah pulang dan sebagainya, terus mata tidak boleh dikucek tapi anak-anakkan tetap nangis. Karena yang jelas anak pasti panik, dan dari guru-guru juga sudah mencoba untuk menenangkan," paparnya.

BACA JUGA:Lima SD di Kelurahan Grendeng Purwokerto Bakal Diregrouping

BACA JUGA:Tak Ada Tanggul Pembatas di Sungai Cijurey, Gedung SDN 1 Deyeuhluhur, Cilacap, Terancam

Menurutnya, hal tersebut merupakan kejadian pertama.

"Kalau dari Polres mereka tidak akan melakukan latihan di jam sekolah, mereka sudah minta maaf. Krena dari kemarin latihan gak ada kejadian apa-apa," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: