Peran SLMP dalam rangka mendukung manajemen operasional UMKM

Peran SLMP dalam rangka mendukung manajemen operasional UMKM

Kurnia Indah Respati, Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen, Universitas Jenderal Soedirman-Kurnia Indah Respati untuk Radarmas-

 

DALAM konteks perubahan iklim global, pencemaran karbon merupakan masalah yang signifikan. Menurut tirto.id, kegiatan konsumsi telah meningkatkan emisi karbon di Indonesia sebesar 140 persen antara tahun 1990 dan 2015. Selain itu, konsumsi energi Indonesia meningkat 62,55% dari 1990 hingga 2014. Peningkatan emisi karbon ini menyebabkan krisis iklim. Risiko kebakaran hutan dan lahan pertanian dapat meningkat sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi karbon di atmosfer. 

 

Sebuah survei yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan bahwa usaha kecil dan menengah (UMKM) menyumbang sekitar 90% dari total produksi pertanian, yang merupakan bagian penting dari ekonomi Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pertanian memiliki gudang sebagai bagian dari rantai pasok mereka. Beberapa UMKM pertanian menggunakan gudang yang disewa atau bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyimpan produk mereka.

Perubahan iklim yang terjadi dapat memicu kebakaran, banjir dan bencana alam lainya. Kebakaran atau bencana alam dapat berdampak signifikan pada rantai pasokan. Dampak dari bencana alam dapat meningkatkan resiko penurunan kualitas produk serta mengganggu perputaran persediaan produk dalam gudang. Hal tersebut dapat menyebabkan hambatan dalam proses pengadaan bahan baku, penyimpanan dan manajemen persediaan, proses produksi, distribusi dan pengiriman yang menyebabkan berkurangnya arus kasdanmengakibatkan resiko pengeluaran biaya tak terduga bagi UMKM.

Dalam rangka menghindari resiko tersebut, diperlukan program-program “Sustainability” atau programkeberlanjutan. Istilah ini mengacu pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini sambil mempertahankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

Untuk mengurangi emisi karbon dan menangani dampak perubahan iklim, pemerintah Indonesia telah merancang beberapa upaya. Sustainable Landscape Management Program (SLMP) adalah salah satu program yang ditawarkan. Menurut worldbank.org, program ini bertujuan untuk mengelola lanskap dan hutan secara berkelanjutan dengan melindungi keanekaragaman hayati, mengurangi emisi karbon dan deforestasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk menangani dampak perubahan iklim, pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi hingga 29% pada tahun 2030. Selain itu, SLMP dapat membantu UMKM dalam meningkatkan kinerja berkelanjutan dengan cara mengelola hutan dan lanskap secara berkelanjutan. Hal ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) upaya-upaya ini merupakan  langkah penting dalam menghadapi tantangan pencemaran karbon dan perubahan iklim.

Dengan adanya program SLMP, di harapkan pengurangan emisi karbon dapat menurunkan  resiko kebakaran lahan serta dapat memaksimalkan produktifitas hasil pertanian milik UMKM. (*)

Penulis :

Kurnia Indah Respati

Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen

Universitas Jenderal Soedirman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: