Masih Kurang 5.000 Guru, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Cilacap: "Gurunya Kepala Sekolah; Liyane Wiyata

Masih Kurang 5.000 Guru, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Cilacap:

CILACAP-Kabar miris datang dari dunia pendidikan Cilacap ditengah program apik Matikan TV yang telah diluncurkan Disdikpora Cilacap kemarin. Salah satunya pemerataan guru tidak tersebar baik. Bahkan, Cilacap masih membutuhkan sekitar 5000 guru. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cilacap Warsono mengungkapkan, saat ini sedang melakukan pemetaan jumlah dan kualifikasi guru agar dapat mengetahui jumlah kekurangannya. Warsono-Gurunya-Kepala-Sekolah,-Liyane-Wiyata-Bakti Sementara untuk asumsinya masih kurang guru sekitar 5 ribu lebih . "Secara hitung-hitungan kasar, kekurangan guru hampir lima ribu lebih. Asumsi muncul karena wiyata bakti kurang lebih ada segitu," ungkapnya (11/8) kepada Radar Banyumas. Dia mengungkapkan, aspek pemerataan guru menjadi kendala yang luar biasa. Guru yang dikota lebih dari cukup sedang untuk kawasan pinggiran kekurangan guru. "Dikota seperti Gunung Simping gurunya bisa mencapai 24 orang, Tapi kalau di Bantarsari, ora ono gurune. Gurune kepala sekolah, liyane WB padahal kelasnya ada enam," ujarnya Dia menyarankan jika ada guru yang ingin pindah ke daerah lain diupayakan untuk ada penggantinya. "Tapi anehnya saat ada yang minta pindah itu di ACC oleh kepala sekolahnya. Itu yang sekarang jadi bahan pembinaan kita kalo saran saya pindah silang guru", tambah Warsono. Kemudian setelah diketahui jumlah kekurangan guru dari hasil Pemetaan jumlah dan kualifikasi guru pihaknya akan melakukan pemerataan guru di wilayah Cilacap. Akan tetapi akan menuai pro dan kontra. "Sempat terpikir tetapi tidak populis, Begitu diketahui jumlah guru dan dilakukan pemerataan, pasti banyak yang geger," ungkap warsono. Adanya moratorium PNS turut mendukung kekurangan guru di kabupaten Cilacap karena tidak bisa menambah jumlah guru PNS. Setelah mengetahui hasil pemetaan jumlah dan kualifikasi guru pihaknya akan beraudiensi dengan Menteri pendayagunaan aparatur negara.(lia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: