Berharap Kemarau Berakhir, Warga Madura, Cilacap, Adakan Doa Bersama di Tengah Persawahan

Berharap Kemarau Berakhir, Warga Madura, Cilacap, Adakan Doa Bersama di Tengah Persawahan

Masyarakat Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, menggelar doa bersama dan salat memohon hujan di tengah-tengah persawahan, Selasa (26/9/2023).-Nursidik Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Terdampak kemarau berkepanjangan hingga mengakibatkan persawahan dan tanaman mengering, membuat ratusan warga Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten CILACAP, melakukan doa bersama serta salat Istiqo, Selasa (26/9/2023).

Doa bersama serta Salat Istiqo yang dilakukan warga Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, untuk memohon turunnya hujan dan dilakukan di tengah-tengah persawahan di desa setempat yang tampak kering kerontang.

Kepala Desa Madura Nursidik mengatakan, wilayahnya saat ini sudah mengalami kekeringan yang cukup parah, masyarakat mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih serta tidak bisa menggarap sawah.

"Sudah hampir 2 bulan dengan kondisi seperti ini. Sehingga kita bersama MUI dan masyarakat berinisiatif untuk mengadakan salat bersama memohon segara turun hujan," katanya, Selasa (26/9/2023).

BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Semakin Meluas, Dropping Air Terus Dilakukan hingga Kampung Laut Cilacap

BACA JUGA:Cilacap Siaga Kekeringan Memasuki Musim Kemarau

Menurut Nursidik, Salat Istiqo dilakukan sebagai salah satu ikhtiar untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar musim kemarau berkepanjangan ini segera berakhir.

"Masyarakat kami sebagian besar adalah petani. Mereka sudah tidak bisa lagi menggarap sawah karena sudah tidak ada air lagi untuk mengairi tanaman, lahan-lahan pertanian menjadi terbengkelai," lanjutnya.

Selain itu, sebagian masyarakat Desa Madura saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sumber mata air milik warga kering, sehingga diharapkan setelah menggelar doa bersama musim kemarau segera berakhir.

"Semoga kemarau panjang ini segera berakhir, sehingga masyarakat dapat kembali menggarap sawah dan krisis air bersih dapat teratasi," pungkasnya. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: