Hutan Gunung Damar Terbakar, Warga Desa Pasegeran Banjarnegara Geger
Hutan di Gunung Damar saat terbakar di Desa Pasegeran Banjarnegara.- Warga Pasegeran Untuk Radarmas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Warga Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, BANJARNEGARA, mendadak geger. Pasalnya warga melihat kobaran api di hutan Gunung Damar pada Kamis (21/9/2023)pukul 18.30 WIB.
Edwin, warga Desa Sirongge Pandanarum, Banjarnegara mengatakan, selepas salat magrib, warga melihat api di Gunung Damar dan langsung ramai memberi kabar pada warga lain.
"Api sangat jelas terlihat dari tempat kami, karena lokasi yang terbakar diketinggian dan malam. Para pemuda dan relawan langsung berusaha mendekat untuk memberi kabar warga yang dekat dengan api serta mendekat ke titik api untuk ikut memadamkan dari arah lain," katanya, Jumat (22/9/2023).
Menurut Edwin, tidak jelas bagaimana awalnya. Tahu-tahu api sudah terlihat jelas dari kejauhan sehingga warga sempat panik.
Kepala BKPH Karangkobar, Rukim melalui Kepala Resort Pangkuan Hutan atau KRPH Pandanarum, Riyatno Handoyo mengatakan, Perhutani menerima informasi dari masyarakat akan adanya kebakaran hutan sekitar pukul 18.30 WIB. Mendapati informasi tersebut, puluhan petugas Perhutani bersama warga dan relawan dibantu TNI Polri segera melakukan upaya pemadaman.
BACA JUGA:Warga Desa Duren Banjarnegara Antusias Sambut Bantuan 4 Tangki Air Bersih
BACA JUGA:Dieng Banjarnegara Akan Kejar Borobudur Jadi Wisata Favorit di Jawa Tengah
"Yang terbakar hutan pinus yang nota bene getahnya sangat mudah terbakar sehingga harus ekstra hati-hati saat pemadaman api yang sudah membakar dan menyulut getah pinus," katanya.
Sulitnya medan serta jauh dari sumber air, menjadikan upaya pemadaman menggunakan cara manual yaitu gepyok api dengan menggunakan ranting atau rumput.
"Ada mobil damkar yang mendekat namun tidak mendekat ke tkp karena titik api berada di tengah hutan dan ketinggian. Selang dan mesin pompa juga tidak memungkinkan karena jauh. Kekompakan, gotongroyong dan semangat semua yang terlibat menjadikan api berhasil dipadamkan selang 5 jam kemudian atau api dinyatakan padam sekitar pukul 23.15 WIB," katanya.
Pagi ini (kemarin, red), kata dia, Perhutani bersama TNI Polri dan warga melakukan pengecekan di tkp untuk memastikan api benar-benar padam termasuk juga melakukan pendataan jumal pohon pinus yang terbakar.
"Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab hutan terbakar," katanya.
Kapolsek Pandanarum, Iptu Agus Fantono mengatakan, kepolisian bersama Koramil, Camat dan jajarannya, Perhutani dan warga masih siaga di tkp untuk berjaga jaga agar tidak muncul api lagi.
"Asap memang masih ada sehingga kami semua memastikan agar api betul-betul padam," katanya.(jud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: