Menyingkap 6 Mitos di Banyumas yang Legendaris dan Masih Dipercaya Hingga Kini

Sendang Mas Banyumas-Radar Banyumas-

Mitos di Banyumas selanjutnya adalah Sendang Mas atau dalam bahasa Indonesia adalah sumur mas, merupakan sebuah sumur tua yang terletak di belakang Kadipaten Banyumas tepatnya di area taman sari kota lama Banyumas.

BACA JUGA:Dieng Diusulkan Jadi Situs Warsian Dunia

BACA JUGA:Dianggap Fakta dalam dunia Teknologi, Ternyata ini Hanya sebuah Mitos

Sumur tersebut sebenarnya tak jauh berbeda dengan sumur lain yang hanya berisi air. Namun uniknya, air yang ada di dalam Sendang Mas ini jika dilihat dari akan atas berwana kuning atau emas, akan tetapi warnanya berubah menjadi jenih ketika berhasil ditimba ke atas.

Pada mulanya, bagi masyarakat setempat sumur tersebut dijadikan sebagai sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Namun ternyata, banyak masyarakat dan juga pejabat yang datang ke Sendang Mas tersebut. Biasanya mereka akan datang setiap malam Selasa atau malam Jumat.

Ada sebuah mitos yang beredar jika berhasil mendapatkan dari sumur tersebut maka orang yang mengambil akan dijauhkan dari masalah, dan segala keinginannya dapat terkabul. Namun untuk bisa mengambil air dari Sendang Mas tersebut tidaklah mudah, karena terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti sesajen dan lain-lain.

3. Larangan Makan Daging Angsa

Angsa menjadi hewan yang dilarang untuk dimakan dagingnya bagi masyakat Banyumas-Instagram @pieter_v_d_-

Bagi masyarakat Banyumas, Angsa merupakan hewan yang pantang untuk dimakan dagingnya. Rupanya ada sejarah yang melatarbelakangi adanya mitos ini loh.

Pada zaman dahulu, daging Angsa merupakan jamuan yang disajikan di sebuah pesta yang diadakan para pembesar Karisidenan Banyumas. Namun hidangan tersebut akhirnya membuat para tamu lupa diri dan mengakibatkan pejabat terbunuh dalam pesta tersebut.

BACA JUGA:Koleksi Terbaru Museum Wayang Banyumas dari Dua Dalang Legendaris Banyumas

 

BACA JUGA:Soto Sangka, Kuliner Nusantara Legendaris Khas Banyumas Sejak 1925

4. Putus Cinta di Baturaden

Sumber: