Mengenal Tari Cepetan, Tari Khas Kebumen

Mengenal Tari Cepetan, Tari Khas Kebumen

Sejumlah Mahasiswa UPB Tengah Mempraktikkan Tari Cepetan Khas Kebumen-Universitas Putra Bangsa-https://universitasputrabangsa.ac.id/wp-content/uploads/2022/11/WhatsApp-Image-2022-11-24-at-09.39.40.jpg

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman ada kemajuan dan modifikasi pada kostumnya. Selagi nggak mengurangi nilai atau makna yang terkandung, hal ini nggak menjadi masalah.

BACA JUGA:Cerita Mistis Waduk Sempor di Kabupaten Kebumen, Ada Penjaga Ular Raksasa Taksaka !

BACA JUGA:Ini Sejarah Kesenian Tari Ebeg atau Kuda Lumping Khas Banyumas

Biasanya Penari Akan Kerasukan Jiwa Lain

Seperti Tari Ebeg dan Tari Sintren yang penarinya dirasuki roh halus, Tari Cepetan pun demikian.

Bedanya, kalau Tari Ebeg dan Tari Sintren mungkin penarinya akan kesurupan dari awal pementasan. Tapi kalau Tari Cepetan ini tidak ada seperti itu.

Justru penarinya akan kesurupan di tengah-tengah berlangsungnya pementasan. Nggak hanya kesurupan, penari akan melakukan atraksi ekstrem seperti memakan bunga hingga pecahan kaca.

BACA JUGA:Langka, Tarian Sufi Iringi Acara Gereja Paroki Purbalingga

BACA JUGA:Memahami Kesenian Tradisional Jawa Tengah yang Memikat Melalui Tari Ebeg Banyumasan

Penarinya Relatif Banyak

Siapa sangka, ternyata Tari Cepetan pun membutuhkan banyak penari.

Sekali pementasan, penari yang dibutuhkan bisa 11 sampai 17 orang, loh. Nantinya mereka memakai 3 karakter topeng yang berbeda, di antaranya adalah manusia, hewan, hingga roh halus.

Tari Cepetan Dipentaskan Pada Acara Tertentu

Zaman dahulu, Tari Cepetan ini memang dipentaskan hanya pada acara-acara tertentu, seperti ritual leluhur atau acara adat lainnya dengan penarinya yang akan kerasukan jiwa lain.

Namun, sekarang Tari Cepetan nggak selalu dibawakan untuk acara tertentu saja dan penarinya pun nggak selalu kerasukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: