Langka, Tarian Sufi Iringi Acara Gereja Paroki Purbalingga

Langka, Tarian Sufi Iringi Acara Gereja Paroki Purbalingga

Diiringi Sholawat Nabi, tiga penari Sufi dari Purwokerto, Ajibarang dan Purbalingga menunjukan kebolehannya di hadapan jamaah Gereja Paroki Santo Agustinus Purbalingga, sebelum Misa syukur ulang tahun Gereja dimulai, Minggu pagi (3/9/2023). Tari Sufi ini --

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Pemandangan tak biasa terlihat Minggu 3 Agustus 2023 pagi di Gereja Katolik Paroki Santo Agustinus Purbalingga. Tiga penari sufi tampil di acara Misa Syukur Ulang Tahun Gereja tersebut.

Selama ini, penampilan itu baru ada pertama kali, di Purbalingga Yaitu musik salawat Nabi Muhammad SAW bergema di Gereja Katolik Paroki itu. Musik salawat Nabi itu mengiringi tiga penari Sufi.

Masing- masing Aji Restu Saputra (17) penari sufi asal Ajibarang, Banyumas, Shabrina dari Purwokerto dan Meilan dari Purbalingga. Mereka menari menghibur ribuan jemaat Gereja.

"Kami datang atas undangan pihak Gereja untuk memperingati puncak perayaan Ulang Tahun Gereja Paroki Santo Agustinus Purbalingga yang ke 87," kata Aji dan dua penari lainnya.

BACA JUGA:Pedagang Liar di Area Larangan Pasar Segamas Purbalingga Diteritbkan

BACA JUGA:Geger Rencana Aksi Geng Motor di Purbalingga, Belasan Remaja Diamankan Polisi

Pada kesempatan yang sama, Uskup Purwokerto Mgr Christophorus Tri Harsono, melantik Pengurus Dewan Paroki Santo Agustinus Purbalingga dalam perayaan Ekaristi di Gereja. Ia menyambut baik adanya Tarian Sufi yang dihadirkan di puncak perayaan ulang tahun Gereja Santo Agustinus Purbalingga.

Dirinya menilai acara ini sebagai sebuah ciri khas Gereja Paroki Santo Agustinus yang menjunjung tinggi pluralisme dan toleransi. "Disinilah sebetulnya kesempatan kita, bisa menunjukan keberagaman, kemajemukan negara kita ini. Saya yakin kebaikan yang dibuat, dari Gereja, dari orang, dari kelompok dan dari manapun kalau itu bertujuan untuk keberagaman, saya yakin ini menjadi yang terbaik untuk negara ini," tutur Christophorus.

Salah satu jemaat Gereja Purbalingga, Brigita Dewi mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi para penari sufi yang bisa bergabung dan saling menghormati. Biasanya acara seperti ini hanya penampilan menyanyi, menari anak- anak, kini ada penampilan tarian sufi.

"Seluruh gereja se Kabupaten Purbalingga yang ada di wilayah kecamatan menghadiri. Kami apresiasi," ungkapnya. (amr/lam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: